Langsung ke konten utama

Osho dan Hidup Tanpa Tujuan

Osho punya pandangan yang agak beda soal hidup. Baginya, hidup tanpa tujuan itu bukan berarti hidup tanpa arah, tapi lebih ke hidup yang bebas dan dinikmati setiap momennya. “Tujuan itu hanya bikin hidup kita terbatas dan sering kali bikin kita gelisah,” kata Osho di bukunya, "Courage: The Joy of Living Dangerously". Dia percaya, kalau kita terlalu fokus sama tujuan, kita justru bakal kehilangan keindahan momen-momen kecil dalam hidup.

Coba bayangin, kata Osho, kita ini kayak penjelajah yang lagi jalan-jalan di hutan. Kalau kita terlalu sibuk mikirin tujuan akhir, kita bisa aja melewatkan bunga liar yang indah atau burung-burung yang berkicau. Hidup itu, menurut Osho, adalah tentang menikmati setiap langkah perjalanan, bukan cuma ngebet sampai di garis finish. 

“Gak usah terlalu khawatir sama tujuan,” katanya. Hidup ini lebih kaya dan bermakna kalau kita bisa terbuka sama segala kemungkinan dan kejutan yang datang. Jadi, Osho ngajarin kita buat hidup lebih santai, lebih mindful, menikmati apa yang ada sekarang, daripada terus mengejar sesuatu yang kadang malah bikin kita stres.

Dia bilang, melepaskan diri dari tujuan itu memang butuh keberanian. Kita harus berani melepaskan harapan-harapan besar yang sering bikin kita cemas dan malah fokus ke pengalaman yang ada di depan mata. Dengan begitu, kita bisa benar-benar menikmati hidup, menemukan kebahagiaan di tempat-tempat yang tak terduga, dan merasa bebas dari tekanan hidup yang sering datang dari mengejar tujuan.

Menurut Osho, hidup itu kayak aliran sungai yang mengalir alami, nggak perlu diatur dengan terlalu banyak rencana. Nikmati aja perjalanan ini, katanya, karena di situ letak kebahagiaan yang sebenarnya. Jadi, nggak perlu pusing sama tujuan, karena setiap langkah di perjalanan ini punya maknanya sendiri.Hidup Tanpa Tujuan 

Osho punya pandangan yang agak beda soal hidup. Baginya, hidup tanpa tujuan itu bukan berarti hidup tanpa arah, tapi lebih ke hidup yang bebas dan dinikmati setiap momennya. “Tujuan itu hanya bikin hidup kita terbatas dan sering kali bikin kita gelisah,” kata Osho di bukunya, "Courage: The Joy of Living Dangerously". Dia percaya, kalau kita terlalu fokus sama tujuan, kita justru bakal kehilangan keindahan momen-momen kecil dalam hidup.

Coba bayangin, kata Osho, kita ini kayak penjelajah yang lagi jalan-jalan di hutan. Kalau kita terlalu sibuk mikirin tujuan akhir, kita bisa aja melewatkan bunga liar yang indah atau burung-burung yang berkicau. Hidup itu, menurut Osho, adalah tentang menikmati setiap langkah perjalanan, bukan cuma ngebet sampai di garis finish. 

“Gak usah terlalu khawatir sama tujuan,” katanya. Hidup ini lebih kaya dan bermakna kalau kita bisa terbuka sama segala kemungkinan dan kejutan yang datang. Jadi, Osho ngajarin kita buat hidup lebih santai, lebih mindful, menikmati apa yang ada sekarang, daripada terus mengejar sesuatu yang kadang malah bikin kita stres.

Dia bilang, melepaskan diri dari tujuan itu memang butuh keberanian. Kita harus berani melepaskan harapan-harapan besar yang sering bikin kita cemas dan malah fokus ke pengalaman yang ada di depan mata. Dengan begitu, kita bisa benar-benar menikmati hidup, menemukan kebahagiaan di tempat-tempat yang tak terduga, dan merasa bebas dari tekanan hidup yang sering datang dari mengejar tujuan.

Menurut Osho, hidup itu kayak aliran sungai yang mengalir alami, nggak perlu diatur dengan terlalu banyak rencana. Nikmati aja perjalanan ini, katanya, karena di situ letak kebahagiaan yang sebenarnya. Jadi, nggak perlu pusing sama tujuan, karena setiap langkah di perjalanan ini punya maknanya sendiri.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...