Seperti parfum, peristiwa itu meninggalkan jejak yang tak terlihat namun terasa, menyusup ke dalam diri dan tak akan pernah hilang. Ketika kita berjalan di antara kenangan, aromanya menyelinap tanpa permisi, membangkitkan kembali luka dan cinta yang pernah menghiasi hari-hari kita. Setiap wangi adalah bisikan lembut dari masa lalu, membawa kita kembali pada saat-saat yang sudah berlalu, namun tetap hidup dalam ingatan.
Jejak itu, seperti aroma yang halus namun kuat, merasuk ke dalam lubuk hati, meninggalkan noda tak kasat mata yang tak mungkin terhapus oleh waktu. Kita mungkin tak melihatnya, tapi jejak itu tetap ada, mengikat jiwa kita pada sesuatu yang tak lagi nyata. Begitulah kenangan bekerja, menjelma menjadi bayang-bayang abadi, yang meski tak terlihat oleh mata, selalu dapat kita rasakan dengan sepenuh hati. Tanpa jejak itu, kita hanyalah diri yang kosong, berjalan di dunia tanpa arah yang jelas.
Komentar
Posting Komentar