Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Keluarga

Aku Tidak Mencintaimu

Memaknai kembali arti cinta bagi saya merupakan hal yang menarik karena kita diajak unutk menghayati lagi mengenai kata cinta yang kadangkala kosong secara pemaknaan. Kalau mau jujur mengatakan aku mencintaimu ini adalah hal yang harus dibuktikan secara tindakan dan pengertian yang benar, jika kurang tepat saya bisa merusak kebaikan cinta itu sendiri. Mengatakan bahwa aku tidak mencintaimu kepada pasangan yang sudah menjalin hubungan selama tahunan berarti belajar kembali pemaknaan cinta yang selama ini sudah terjalin. Apakah benar sudah mencintai setulus hati ataukan cinta yang ada sebatas kata-kata. Aku tidak mencintaimu bukan menandakan sud ah tidak sama cinta yang seperti dulu, hanya saja ingin memperbaiki kualitas cinta yang lama-lama mulai sekadar formalitas hubungan suami atau istri. Bukan memberikan cintanya sebagai perwujudan pengabdian sebagai kekasih tanpa menimbang untung dan rugi. Niat baiknya hanya ingin memberi dan tidak ingin mendapatkan apapun dari apa yang sudah diber...

Ada Hati yang Harus Dijaga untuk Setiap Postingan Media Sosial

Bermain media sosial otoritas penuhnya ada di pengguna atau pemilik akun, namun respon publik yang melihatnya tidak bisa kita kendalikan komentarnya baik yang secara tulisan maupun di dalam pikiran masing-masing. Kita bisa bebas menulis, speak up lewat konten video, foto-foto bahagia yang sering kita posting di media sosial, di saat yang bersamaan orang lain punya kebebasan mengomentarinya dengan respon yang kurang menyenangkan atau setidaknya membuat tidak enak hati. Seperti ketika saya sedang berliburan ke luar kota dengan teman, niat saya sekadar berbagi kesenangan sedangkan bagi orang lain yang melihat status media sosial foto kita dengan menganggap pamer, kelihatan banyak uang, tidak mengajak yang lain dan tidak memberikan oleh-oleh cinderamata. Ada hati yang harus dijaga dari semua status atau konten media sosial yang kita posting, meskipun sebelumnya dianggap biasa saja, hak dan kebebasan kita memposting apa saja selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Menjaga hati o...

Mengantar dan Jemput Anak Sekolah

Sepulang dari kerja shift 2 dan tidur sekitar jam 1 dini hari, saya sudah meniatkan diri untuk bisa mengantarkan anak pertama masuk sekolah SD untuk pertama kalinya. Untungnya tubuh ini punya kesiapan yang bagus untuk tidak mengantuk dan bisa mengantarkan bersama istri dan anak kedua. Anak pertama saya sudah mandi dan memakai pakaian muslin, dia semangat sekali bisa masuk sekolah SD dan bertemu dengan teman-teman barunya. Papan nama khas orang ospek dipakai dan bertuliskan Nusantara Bhumi Aguna (Nubhu), nama yang panjang pemberian dari istri yang maknanya indah sekali, menjadi manusia yang bermanfaat bagi bumi nusantara. Kami sengaja memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu dengan alasan agar mendapatkan pendidikan agama yang baik dan dekat dengan rumah. Setelah kami melihat langsung masa pengenalan sekolah yang dibawakan oleh para gurunya, kami merasa senang dan bangga bisa memasukkan sekolah di sana. Pengalaman saya bisa mengantarkan dan menjemput anak sekolah, membawa ingatan pada momen ...

Waktu untuk Tidak Menikah

Saya sering menyarankan kepada teman untuk jangan buru-buru menikah sambil saya memberikan sejumlah alasan logisnya agar mudah dimengerti dan memperhitungkan resiko serta keputusan yang diambil. Menikah tidak seindah apa yang dikatakan oleh para Ustadz yang sering mengajak nikah dan nikah lagi (poligami). Ajakan mereka itu tidak disertai dengan cara menangani kusutnya rumah tangga yang berakhir pada perceraian. Anehnya ada Coach yang menyarankan kalau ada istri yang tidak menerima syariat Allah yakni poligami, istri tersebut boleh diceraikan dan memilih istri yang menerima syariat Allah dan sunnah Rasul yang mulia. Terlepas dari itu menikah adalah pilihan, bukan sebuah kewajiban. Melihat pernikahan jangan berhenti di kenikmatan dan keindahannya, sebaiknya lihat juga keributan dan masalah yang ada di dalamnya. Tanpa kebijaksanaan yang cukup, pernikahan akan menjadi masalah hidup yang tidak kunjung usai, baik yang belum, yang akan maupun yang telah menikah. Kebijaksaan yang dimaksud adal...

Mundur, Pergi, dan Jangan Kembali

Pembelajaran penting saya pelajari dari organisasi adalah mengetahui batasan untuk mundur, pergi dan jangan kembali. Saya memberikan batasan yang tegas kepada diri saya dan interaksi terhadap orang lain atau organisasi yang tidak begitu baik memperlakukan saya sebagai orang yg pernah aktif di dalamnya. Isteri selalu memberikan kesan yang tegas dan keras agar jangan lagi mau bergabung dan kumpul dengan orang atau komunitas yang merendahkan diri kamu. Pada awalnya saya punya niat yang baik, kalau ada yang tidak suka dengan saya itu dosa dia sendiri, bukan urusan saya untuk membalasnya, saya fokus kepada niat baik yang sudah saya tanamkan sedari awal. Namun benar saja nasihat yang diberikan oleh isteri benar terjadi, dimana mereka merendahkan harga diri saya dan melupakan jasa besar yang pernah saya bangun di dalam organisasi tersebut. Saya tidak meminta mereka mengingat jasa dan meninggikan harga diri saya, cukup saling menghormati dan bekerja sama sudah saya anggap baik. Perlakuan yang ...

Rahasia Rumah Tangga Harmonis ala Rasulullah, Bukan Virgoun dan Desta

Saya sendiri belum tahu yang sebenarnya mengenai rumah tangga Rasululloh, menurut periwayat hadis pernah melakukan praktik monogami dengan Siti Khadijah selama puluhan tahun sampai meninggal dan dilanjutkan praktik poligami dengan beberapa janda dan perawan. Saya tidak membahas mengenai praktik poligami terlalu detail, karena saya dahulu pernah bahas bahwa tidak setuju dengan poligami, bukan karena sok-sokan anti poligami dan menolak sunnah, ini didasarkan oleh ketidakmampuan dan lebih tepatnya ketakutan, lha wong satu aja begini ribet dan ributnya, apalagi nambah istri. Saya cukup tahu diri dan jangan nambah-nambah masalah baru. Rumah tangga harmonis di masa lalu tepatnya di zaman Rasululloh, mungkin tidak bisa disamakan dengan kompleksitas masalah di zaman now. Keharmonisan rumah tangga seseorang di masa lalu agaknya lebih mudah diselesaikan dengan mudah dengan sistem patriarki yang sudah lumrah dan wanita atau istri mudah dikendalikan oleh aturan agama. Hari ini banyak yang meyakini...

Dunia Anak-Anak yang Sulit Saya Mengerti

Saya mencoba memahami dunia anak-anak dan memulainya dengan belajar ilmu parenting. Ilmu parenting digadang-gadang dapat membuat orang tua memahami dunia anak-anak, menjadi orang tua yang sabar dan anak-anak menjadi anak yang soleh-solehah, selamat dunia dan akhirat. Sumber ilmu parenting yang saya pelajari berasal dari media sosial, saya menemukan begitu banyak orang tua hebat yang mengajarkan cara sukses mendidik anak-anaknya. Sebagai orang tua dari dua anak yang lagi aktif, sering membuat marah dan sering bertanya-tanya mengenai banyak hal, saya suka kebingungan menanggapi tingkah laku anak. Saya punya rasa suudzon terhadap pemateri parenting yang nampak sempurna itu, apa iya mereka tidak pernah marah? Bagaimana mereka memberikan perintah agar anak mudah menurut? Seperti apa yang mereka ajarkan sehingga anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah? Di samping saya husnudzon bahwa mereka punya keahlian pada setiap kalimat yang keluar dari perkataannya dalil kitab suci, kata mutiara, m...

Kehilangan Teman dan Membangun Pertemanan dengan Istri serta Anak-Anak

Saya pernah merasakan kehilangan teman selepas lulus kuliah dan ditambah semakin bertambahnya usia jumlah pertemanan pun semakin sedikit. Sudah kehilangan teman, punya teman yang sedikt pula, pada akhirnya saya belajar memaklumi siklus ini yang kayaknya lumrah terjadi di mana sebaiknya lebih fokus membangun karir, rumah tangga dan masa depan. Efek dari perasaan kehilangan teman ini membuat saya mencari circle baru di komunitas yang benar-benar baru. Ternyata cukup mudah punya jejaring pertemanan yang baru dan lebih luas. Caranya saya cukup bergabung dan aktif di komunitas, setelah itu menyempatkan diri untuk nongkrong bareng dan memperlihatkan keahlian kita di komunitas tersebut. Pertemanan yang ada di masa lalu perlahan menghilang dan pertemanan yang baru berdatangan. Begitulah konsep people come and go, setiap orang datang dan pergi silih berganti sesuai dengan waktunya masing-masing. Saya mendengar podcast Pandji Pragiwaksono mengenai pertemanan, dia mengatakan kurang lebih begini, ...

Keahlian Melucu di Depan Istri dan Anak

Ini sulit bagi yang terlalu serius menjalani hari hari sebagai kepala rumah tangga, melucu di depan istri dan anak yang butuh hiburan gratis. Untuk itu yang di lakukan hanya meluangkan waktu sebentar untuk berkomunikasi dan becanda yang cara yang sederhana. Selain kasih sayang, mereka di rumah butuh juga keceriaan yang bukan datang dari uang, jalan jalan, hadiah. Membuatnya tertawa bahagia, tentu bagian dari cara untuk menjadikan rumah sebagai surga. Ada banyak cara yang saya lakukan untuk bisa membuat istri tertawa, seperti dengan joget joget ala india menggunakan sarung di leher sambil lari lari sembunyi di pohon, menceritakan kejadian yang lucu, dan kalau ceritanya nampak garing gak lucu terpaksa saya kelitiki perut istri agar tertawa kegelian. Hiburan kecil ini sering di minta oleh istri saat dia butuh hiburan, dengan mudah saya ceritakan cerita yang dulu pernah istri cerita kan namun pake versi bohongnya biar keliatan lucu, karena cara ini cukup berhasil berulang ulanh bikin istr...