Pernah nggak sih kita terlalu sibuk memikirkan apa kata orang? Kita hidup di tengah jutaan kepala yang masing-masing punya isi sendiri—dan semuanya merasa perlu bicara. Ada yang nyuruh ke kiri, yang lain bilang ke kanan. Hasilnya? Kita malah mandek di tengah jalan, bingung harus kemana. Saya sendiri pernah ada di titik itu: terlalu banyak suara, terlalu banyak nasihat, terlalu banyak arahan. Katanya demi kebaikan, tapi ujung-ujungnya malah bikin kita menjauh dari apa yang sebenarnya kita inginkan. Kita makin jauh dari pusat diri kita sendiri—bahkan lupa, dulu kita maunya apa sih? Ibu punya harapan sendiri. Ayah mungkin mau yang berbeda. Temanmu punya pandangan lain. Pasanganmu pun begitu. Kalau semuanya kita turuti, kita cuma jadi persimpangan jalan. Diam di tempat. Nggak ke mana-mana. Lalu apa? Ya, mulai diam. Dengarkan suara dari dalam. Bukan yang di luar, bukan yang di medsos, bukan yang katanya paling tahu arah hidupmu. Tapi yang benar-benar datang dari ruang sunyi di dalam dirimu ...