Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Inspirasi

Emang Gue Pikirin Pendapat Orang Lain?!

Pernah nggak sih kita terlalu sibuk memikirkan apa kata orang? Kita hidup di tengah jutaan kepala yang masing-masing punya isi sendiri—dan semuanya merasa perlu bicara. Ada yang nyuruh ke kiri, yang lain bilang ke kanan. Hasilnya? Kita malah mandek di tengah jalan, bingung harus kemana. Saya sendiri pernah ada di titik itu: terlalu banyak suara, terlalu banyak nasihat, terlalu banyak arahan. Katanya demi kebaikan, tapi ujung-ujungnya malah bikin kita menjauh dari apa yang sebenarnya kita inginkan. Kita makin jauh dari pusat diri kita sendiri—bahkan lupa, dulu kita maunya apa sih? Ibu punya harapan sendiri. Ayah mungkin mau yang berbeda. Temanmu punya pandangan lain. Pasanganmu pun begitu. Kalau semuanya kita turuti, kita cuma jadi persimpangan jalan. Diam di tempat. Nggak ke mana-mana. Lalu apa? Ya, mulai diam. Dengarkan suara dari dalam. Bukan yang di luar, bukan yang di medsos, bukan yang katanya paling tahu arah hidupmu. Tapi yang benar-benar datang dari ruang sunyi di dalam dirimu ...

Memahami Diri Sendiri = Menjadi Apa Adanya

"Untuk memahami diri sendiri, kamu harus tahu siapa dirimu sebenarnya, bukan siapa yang kamu pikir seharusnya." Kalimat ini, jika dipikirkan dalam-dalam, mengajarkan kita untuk berhenti berpura-pura atau berusaha menjadi orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali hidup dengan ekspektasi, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain, tentang siapa yang seharusnya kita jadi. Kita menetapkan standar yang seringkali tidak realistis dan akhirnya menjauhkan diri dari kenyataan. Bayangkan seseorang yang terus-menerus merasa harus sukses dengan cara tertentu—harus menjadi kaya, terkenal, atau selalu dipuji. Padahal, jauh di dalam dirinya, ada keinginan yang berbeda, mungkin lebih sederhana, lebih damai. Dia menjalani hidup bukan sebagai dirinya yang sebenarnya, tetapi sebagai bayangan dari apa yang dianggap "ideal" oleh masyarakat atau lingkungan. Memahami diri berarti mengenali siapa kita tanpa filter, tanpa ilusi. Ini bukan perjalanan yang mudah, karena ki...

Parfum dan Kenangan

Seperti parfum, peristiwa itu meninggalkan jejak yang tak terlihat namun terasa, menyusup ke dalam diri dan tak akan pernah hilang. Ketika kita berjalan di antara kenangan, aromanya menyelinap tanpa permisi, membangkitkan kembali luka dan cinta yang pernah menghiasi hari-hari kita. Setiap wangi adalah bisikan lembut dari masa lalu, membawa kita kembali pada saat-saat yang sudah berlalu, namun tetap hidup dalam ingatan. Jejak itu, seperti aroma yang halus namun kuat, merasuk ke dalam lubuk hati, meninggalkan noda tak kasat mata yang tak mungkin terhapus oleh waktu. Kita mungkin tak melihatnya, tapi jejak itu tetap ada, mengikat jiwa kita pada sesuatu yang tak lagi nyata. Begitulah kenangan bekerja, menjelma menjadi bayang-bayang abadi, yang meski tak terlihat oleh mata, selalu dapat kita rasakan dengan sepenuh hati. Tanpa jejak itu, kita hanyalah diri yang kosong, berjalan di dunia tanpa arah yang jelas.

Kesepian dan Pelukan Hangat

"Saya merasakan kesepian yang mendalam, rasa benar-benar sendirian, seperti ruang kosong. Itu adalah kesepian yang membuat Anda merasa seolah-olah Anda telah ditinggalkan oleh semua orang di dunia. Namun, pada saat yang sama, itu adalah kesepian yang tampaknya menyelimuti Anda dalam pelukan hangat," tulis Haruki Murakami. Kutipan ini menggambarkan dualitas kesepian, ia bisa 'menyakitkan' namun juga 'menenangkan'. Kesepian dalam pandangan Murakami adalah kondisi eksistensial yang melibatkan rasa kehilangan dan keterasingan, namun juga momen introspeksi yang dalam. Ketika kita merasa ditinggalkan, seperti yang Murakami katakan, kita dihadapkan pada kekosongan yang memaksa kita untuk berurusan dengan diri sendiri tanpa gangguan eksternal. Dalam kesunyian ini, ada peluang untuk menemukan keaslian diri kita, untuk menggali lebih dalam dan memahami perasaan serta pikiran kita dengan lebih jernih. Namun, Murakami juga mengakui sisi menenangkan dari kesepian. Ia mengg...

KB Bukan Hanya untuk Istri, Suami juga Harus Pakai dong!

Menggunakan alat kontrasepsi adalah langkah penting dalam perencanaan keluarga dan pencegahan penyakit menular seksual. Meskipun banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab utama wanita, penting untuk menyadari bahwa pria juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam hal ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan alat kontrasepsi oleh pria harus lebih dipromosikan dan didukung. 1. Mengurangi Beban Kesehatan pada Wanita Sebagian besar alat kontrasepsi yang tersedia untuk wanita, seperti pil KB, IUD, dan suntik KB, dapat memiliki efek samping yang signifikan. Efek samping ini dapat mencakup peningkatan risiko pembekuan darah, perubahan hormon yang mempengaruhi suasana hati, penambahan berat badan, dan masalah kesehatan lainnya. Dengan pria yang juga menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom atau vasektomi, beban kesehatan ini dapat dikurangi secara signifikan. 2. Efektivitas yang Tinggi dan Risiko Minimal Alat kontrasepsi untuk pria, sepe...

Nyawang Karep dalam Psikologi Suryamentaram

 "Nyawang karep" dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram berarti mengamati atau menyadari keinginan-keinginan yang muncul dalam diri tanpa menghakimi. Ini melibatkan proses introspeksi untuk memahami sumber keinginan tersebut dan mengelolanya dengan bijaksana. Dengan nyawang karep, individu belajar untuk tidak diperbudak oleh keinginan-keinginan yang tak terkendali, mencapai ketenangan batin, dan hidup lebih harmonis dan seimbang. "Nyawang karep" adalah salah satu konsep penting dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, terutama dalam konteks Kawruh Begja. Secara harfiah, "nyawang" berarti melihat atau mengamati, sedangkan "karep" berarti keinginan atau kehendak. Jadi, "nyawang karep" bisa diartikan sebagai mengamati atau menyadari keinginan. Dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, nyawang karep mengandung beberapa aspek penting: 1. Menyadari Keinginan:    Ini berarti menyadari dan mengamati keinginan-keinginan yang muncul dalam diri tanpa menghaki...

Mencari Pelarian dan Pelampiasan Hidup

Kehidupan seringkali mempersembahkan kita dengan tantangan dan tekanan yang sulit diatasi. Dalam menghadapi hal-hal tersebut, manusia cenderung mencari pelarian dan pelampiasan sebagai cara untuk menghadapi kenyataan yang tak terelakkan. Namun, apa yang sebenarnya terjadi ketika kita memilih jalur ini? Mari kita telusuri lebih dalam. Pelarian adalah refleksi dari keinginan manusia untuk melepaskan diri dari realitas yang sulit atau tidak menyenangkan. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika seseorang terjebak dalam rutinitas yang monoton dan mencari pelarian dalam dunia khayalannya. Misalnya, seseorang yang stres dengan pekerjaannya mungkin akan meratapi keadaannya, tetapi menemukan pelarian dalam membaca buku, menulis cerita, atau bahkan bermain video game. Dalam dunia ini, mereka bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan, dan itu memberi mereka rasa kendali yang mereka rindukan. Namun, pelarian juga bisa menjadi dua sisi mata uang. Meskipun sementara menghibur, pelarian s...

Mengambil Jarak Terhadap Keinginan

Dengan kita mau mengetahui mengenai sifat dasar dari keinginan, kita akan sadar bahwa keinginan memiliki sifat alami tidak dapat terpenuhi. Setiap tindakan yang mengarah kepada pemenuhan keinginan, secara tetap dan pasti tidak dapat dipenuhi semuanya. Kita mencoba memenuhi satu keinginan, maka rasa tidak puas muncul untuk memenuhi keinginan yang lainnya. Tumbuh satu keinginan setelah itu tumbuh ribuan keinginan lainnya yang meminta agar dipenuhi juga. Keinginan ketika sudah dipenuhi akan muncul perasaan tidak puas dan maunya mendapatkan yang lebih, yang bisa dikatakan keinginan adalah manifestasi dari keserakahan. Mengambil jarak terhadap kenginan yang diperoleh dari memahami keinginan tidak dapat dipenuhi punya dampak yang baik untuk diri kita, sehingga menjadikan kita tenang dan damai. Pahami dan sadari bahwa kita tidak pernah bisa memenuhi semua keinginan, dengan begitu kita bisa memilah dan memilih mana yang namanya keinginan, keperluan serta kebutuhan. Keinginan memang tidak dapat...

Rajin Doa Agar Kaya Raya Tetapi Tidak Pernah Terkabul

Menginginkan berlimpahnya uang dengan jalur langit, agaknya gampang-gampang susah, tergantung takaran rezeki masing-masing. Ada yang dipermudah dengan doanya tersebut dan ada juga yang masih serba kekurangan. Efektivitas doa dalam mewujudkan keinginan kita masih belum signifikan mengubah, diutamakan adalah sebesar apa kerja cerdas kita untuk mencapai keinginan tersebut. Fungsi doa untuk mendukung dan pemantap hati agar keinginan yang dikejar dapat tercapai sesuai dengan harapan kita. Bahkan rajinnya doa kita agar bisa kaya raya belum tentu bisa mendapatkan seperti yang kita inginkan. Dikatakan belum tentu karena banyak faktor pendukung lainnya yang menentukan terkabulnya doa-doa kita. Rumusannya adalah tindakan atau usaha berbanding lurus dengan hasil pencapaian yang diharapkan. Sebaiknya doa yang rajin itu diikuti dengan tindakan nyata yang mengantarkan kita kepada datangnya uang yang lebih banyak, seperti adanya bisnis sampingan, jualan makanan, pakaian, online shop dan seterusnya. K...

Terjadi Jeda

Menyadari betapa pentingnya memberikan jeda saat sedang lelah berjuang merupakan langkah yang krusial dalam menjaga keseimbangan hidup. Ketika tubuh dan pikiran mengalami kelelahan, memberikan waktu istirahat bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru investasi dalam kesehatan mental dan fisik. Jeda tersebut memberikan kesempatan untuk meresapi pengalaman, merenung, dan memulihkan diri agar dapat kembali dengan semangat yang baru. Selain itu, penting memilih teman yang bisa saling mendukung juga menjadi faktor penting dalam menjalani kehidupan. Teman-teman yang memberikan dukungan positif mampu mengangkat semangat dan membantu mengatasi tantangan. Hubungan yang saling mendukung tidak hanya memberikan kebahagiaan tetapi juga menjadi fondasi kuat dalam menghadapi berbagai rintangan. Jangan terlalu memaksakan diri dan cobalah mengutamakan hidup alami, mengalir, apa adanya, adalah filosofi yang membawa kedamaian. Terkadang, keinginan untuk mencapai sukses dapat membawa tekanan yang berlebihan...

Sialnya Kita Beda Nasib

Ada banyak yang tidak direncanakan dengan begitu matang mengenai masa depan. Mulai dari punya rumah, kendaraan baru, jumlah anak, tabungan yang harus dimiliki hingga kekayaan yang idealnya dimiliki di usia tertentu. Itu semua hampir blank, saya pikir itu semua ada waktunya dan akan terkumpul ketika uangnya mencukupi, kalau tidak ya biarkan saja, toh tidak semuanya harus dimiliki secara ideal. Hati saya cukup minder pada saat ada teman sekolah di perusahaan tempat bekerja punya jabatan pekerjaan yang lebih mapan dan tinggi. Keminderan ini semakin menguat pada saat melihat adanya gap pendapatan gaji perbulan seolah saya adalah pembantu dan teman adalah majikannya. Mau nangis kayaknya tidak perlu, tapi ingin tertawa takut disangka gila. Lama kelamaan saya mulai overthinking memikirkan kok kita beda nasib ya. Beberapa teman saya mendapatkan kemapanan finansial yang lebih baik sedangkan saya masih pas-pasan, maunya sih saya terlihat kaya raya dengan rumah yang bagus dan kendaraan yang mewah...

Asal Tidak Ganggu Ternak Warga

Betapa sering kita terganggu oleh keadaan politik, hinaan, bad mood, dan gangguan yang membuat kita terbawa perasaan dan tidak terima. Memang benar kita lebih mudah terganggu ketika ada keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, respon kita cenderung marah dan melawan gangguan tersebut. Perbedaan pilihan politik saat ini membuat kita sering ribut dan berdebat memenangkan pasangan calon presiden yang kita dukung. Kita membela mati-matian calon presiden dengan memberikan serangkaian alasan bahkan kalau pelu hinaan yang merendahkan lawan debat, ada yang dibungkus dengan candaan dan ada juga yang menghina terang-terangan. Kalau dibawa seru dan asyik, perdebatan pilihan calon presiden bisa jadi ajang lucu-lucuan dan saling sindir untuk menambah keakraban. Namun banyak juga yang memang menjadikan perdebatan untuk memberikan ciri mana yang sebagai lawan dan kawan. Seperti pemilihan presiden yang lalu, ribut dan rusuh dengan keluarga hingga teman sendiri berlangsung lama yang menyebabkan...

Mengenali Tuhan Tanpa Nama

Ketika ingin mengenali diri sendiri, biasanya Tuhan dibawa untuk diikutsertakan dikenali juga. Siapa yang mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya. Hubungan diri dan Tuhan ini memiliki keterikatan yang kuat, sehingga diri dan Tuhan berdampingan sebagai objek yang dikenali oleh manusia. Apakah Tuhan dan diri ini kedudukannya setara atau ada yang lebih tinggi? pada umumnya mengatakan Tuhan punya kedudukan lebih tinggi, sedangkan manusia berada di bawahnya. Tuhan adalah tuan dan manusia adalah hamba. Lain lagi yang mengatakan bahwa Tuhan dan manusia adalah kesatuan yang tidak terpisahkan. Manunggaling kawula lan gusti yang artinya menyatunya antara manusia sebagai hamba dan Tuhan. Di dalam diriku ada Tuhan dan di dalam diri Tuhan ada Aku. Lantas siapa Aku? Jika aku adalah Roby Martin, terus siapa nama Tuhan? Bukankan keindahan bunga mawar itu terletak pada wanginya, bukan terdapat pada namanya. Saya rasa keindahan Tuhan bukan terdapat dari namanya, namun ada pada sifat-sifat mulia dala...

Nikmatilah Privasi dan Kesendirian

Penderitaan acapkali mengajak kesedihan untuk muncul ke permukaan dan diekspresikan secara emosional. Menangis adalah cara yang tepat untuk mengekspresikan kesedihan menjadi dukacita yang mendalam. Dari dukacita yang tangisnya memecahkan kebekuan hati dan mencairkan suasana dengan air mata. Menemukan makna dari kesedihan bisa menjadi materi pembelajaran yang baik bagi hati yangs sedang kehilangan arah. Oh ternyata penderitaan ini ada manfaatnya sehingga saya ke depannya harus mengambil keputusan yang tidak membawa kepada kesalahan yang sama. Seringkali kita mengalami penderitaan yang sama, ada pola penderitaan yang berulang terjadi. Kehidupan memberikan pelajaran yang berulang-ulang agar kita mau belajar lebih baik lagi, sampai kita lulus dan lebih cerdas dalam menanganinya, barulah penderitaan itu berhenti kemudian beralih ke penderitaan lainnya. Penderitaan akan terus ada dan silih berganti. Berganti dari penderitaan menjadi bahagia, dengan kata lain penderitaan adalah jembatan untuk...

Beban Hidup itu Bernama Berat Badan

Dulu pernah sih nyobain diet dan olahraga rutin, hasilnya lumayan memuaskan turun beberapa kilogram dan sekarang berhenti ngatur pola makan (diet) dan males olahraga. Di pikiran saya, ah kalau mau nurunin berat badan gampang, udah tau caranya, tinggal niat, kesungguhan dan konsistensinya aja. Masalah utamanya di perasaan males yang sulit menggerakan usaha untuk diet apa lagi olahraga yang mengharuskan saya aktif menggerakan seluruh badan. Pernah kemaren nyobain diet tapi hanya bertahan beberapa jam saja, gagal gaes. Pernah juga nyobain olahraga lagi, baru sehari lari beberapa kali putaran alun-alun, berikutnya males lari-lari. Saya bilang beban hidup sebab bener-bener ganggu kenyamanan memakai celana yang biasanya muat, ini harus melepas kancing atau pengait celana, bahkan ada yang harus melepas resleting dengan mengandalkan sabuk celana. Tidak kuat jongkok karena lebih cepet ngerasain kesemutan. Ketika sedang bercermin bentuk perut membulat yang jelas tidak layak masuk postingan di me...

Selamat Datang Tahun Baru 2024

Ini tentang garis waktu, 2023 dan tahun sebelumnya adalah masa lalu, 2024 saat ini, 2025 dan tahun berikutnya adalah masa depan. Saat ini merupakan momentum saya, kamu dan kita semua untuk menentukan langkah terbaik untuk tidak takut dengan masa lalu dan tidak khawatir dengan masa depan. Masa lalu telah berlalu, masa depan kemungkinan yang tidak diketahui dengan pasti, tetapi saat ini adalah realita yang sedang kita alami dan hadapi ia dengan sukacita, sembari menjadikan dukacita sebagai bayang-bayang pembelajaran. Seburuk dan seberat apapun masa lalu, kita punya semangat untuk menjadi lebih baik pada saat ini sebab semuanya bergantung pada setiap pengambilan keputusan dan konsistensi tindakan. Di sini, saat ini dan kita terima semua yang hadir dan tidak mencari yang memang tidak ada. Hidup sewajarnya yang mampu melihat keduniawian sebagai permainan dalam mengendalikan naik turunnya susah dan senang. Happy new year and new you 🥳

Boikot Diri Sendiri

Seruan boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel sudah sampai taham fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan kata lain umat Islam Indonesia mendapatkan ajakan untuk secara tegas tidak membeli produk yang datanya sudah diumumkan oleh MUI. Tahun 2000an usaha memboikot tersebut pernah saya teriakan di jalanan ketika mengikuti Aksi Bela Palestina dan baru bisa mengurangi hingga memilih produk yang tidak ada afiliasinya dengan Israel, lebih baik lagi buatan asli Indonesia dan dikembangkan oleh umat Islam. Sekarang sudah diperkuat dengan fatwa MUI, sayangnya saya belum bisa melakukannya kembali dengan alasan sederhana di tempat saya lebih mudah dan murah barang yang berada dalam data boikot tersebut. Kalau MUI ingin memberikan fatwa, sebaiknya berikan juga solusi alternatif, kemudahan mendapatkan produknya dan harga yang terjangkau bagi pembeli, lebih bagus lagi jika bisa lebih murah dan berkualitas. Sayangnya MUI berhenti di fatwa bukan dikebijakan pemerintah. MUI merupakan org...

Jangan Mengejar Dunia Sampai Melupakan Akhirat

Awal mendengar dan membaca orang yang mengatakan dunia sementara dan akhirat selamanya, jadi ingat juga ungkapan jangan sampai mengejar dunia yang fana namun melupakan akhirat yang abadi. Banyak sekali ungkapan-ungkapan yang memotivasi orang untuk mengutamakan negeri akhirat atau minimal bisa menyeimbangkan dunianya baik dan akhiratnya juga baik. Kita hidup di dunia ini mau tidak mau akan lebih fokus kepada dunia yang sedang dijalani. Pada kenyataannya hidup kita di dunia ini adalah tempat tinggal yang sedang dipijak dan akhirat adalah tempat yang jauh di sana dimana kita sendiri tidak tahu seperti apa dan bagaimana kenyataannya. Daripada kita mengkhawatirkan kehidupan di akhirat nanti, lebih baik menjadikan dunia dan akhirat ini sebagai kesatuan yang membuat kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Kekhawatiran mengenai negeri akhirat sebaiknya kita alihkan dengan melakukan yang terbaik di dunia ini. Berbuat baik ini bisa dengan melakukan kebaikan terus menerus kepada orang lain...

Apakah Bila Terlanjur Salah, Akan Tetap Dianggap Salah?

Kesalahan yang berulang merupakan kesalahan yang jarang bisa dimaafkan dan diterima oleh banyak orang. Oleh sebab itu kesalahan yang terus berulang ini akan diungkit dan dianggap salah karena sudah terlihat tidak ada perubahan menuju kebaikan sama sekali. Ada dua hal salah yang dilakukan pertama kesalahan itu sendiri dan yang kedua berulangnya kesalahan tersebut. Melipatgandakan kesalahan dengan mengulang-ulang kesalahan butuh waktu yang lama untuk bisa memaafkan, apalagi untuk melupakannya akan menjadi pekerjaan rumah yang hampir mustahil selesai. Dari situ mencoba untuk sabar dan menerima dianggap salah terus menurus adalah harapan agar kita dapat diterima lagi. Memang belum pasti dimaafkan dan dapat dipercaya lagi, namun paling tidak sudah ada usaha yang ditampilkan sebagai bentuk kesungguhan. Tetap ada kemungkinan terulang kembali dengan membaca pola sering terulangnya kesalahan tersebut, karenanya kita harus memantau dan mewaspadai pelaku tersebut agar tidak kambuh atau kumat meng...

Doraemon dan Kemudahan Hidup Nobita

Setiap hari Minggu tontonan film kartun kesukaan saya semenjak Sekolah Dasar adalah Doraemon. Saya suka dengan karakter Doraemon yang mempermudah kehidupan Nobita yang sial dan bodoh itu. Lama kelamaan saya mulai menyamakan nasib hidup saya sama dengan Nobita. Saya berandai-andai, bagaimana enaknya hidup dengan sejuta kemudahan yang dibantu oleh robot kucing dengan alat ajaibnya dan bisa memenuhi segala keinginan Nobita. Doraemon bagi Nobita memiliki kemampuan seperti halnya Tuhan yang mampu mengabulkan segala doa dan menghilangkan segala kesulitan hidup. Saya membayangkan Doraemon ini ada di kehidupan nyata, untuk membantu saya ketika saya ada dalam kesulitan, minimal punya pintu ajaib ke mana saja, saya rasa sudah cukup untuk menyenangkan hati yang bisa dipakai healing dan jalan-jalan ke mana saja. Keseruan menonton Doraemon ini muncul saat ada rasa penasaran mengenai alat ajaib apa yang muncul ketika Nobita mengalami masalah di hari-hari sialnya. Mulai dari masalahnya dengan Giant, ...