Langsung ke konten utama

Berhenti Mencari dan Menunggu

Saya tipikal orang yang suka mencari hal yang baru, entah itu hobi baru, teman baru, ilmu baru dan proses mencari ini tidak ada ujungnya kalau belum ketemu dengan rasa bosan dan malas.

Karena tahu suatu saat akan bosan dan malas juga, saya berhati-hati sekali memilih hobi yang bisa menghabiskan banyak uang dan waktu. 

Seringkali proses mencari ini diikuti oleh rasa penasaran yang membuat seseorang ketagihan untuk terus mencarinya hingga dapat, puas, cukup dan baru bisa memutuskan untuk berhenti.

Begitupun dengan menunggu sesuatu hal, kita akan berhenti ketika yang ditunggu datang atau sudah dipastikan pergi tidak akan kembali.

Berhenti mencari karena sudah sudah tidak penasaran lagi dan berhenti menunggu karena sudah pergi tidak akan kembali.

Membaca pola ini saya menjadi tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti dan tidak banyak berharap lagi. 

Dalam kenyataannya kita sudah tahu bahwa ini sudah berhenti, jadi untuk apa lagi mencari dan menunggu? Jangan membuang-buang waktu dengan percuma dan simpan energi untuk yang lebih bermanfaat.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...