Langsung ke konten utama

Mereka Marah Karena Kata-Kata

Hampir semua aktivitas interaksi kita dengan diri sendiri dan orang lain menggunakan susunan kata-kata. Kita tidak bisa terlepas dari kata-kata dan memang menggunakan susunan kata-kata sebagai alat komunikasi sehari-hari.


Dari kata-kata menjadi kalimat setelah itu menjadi kalimat perintah, kalimat pertanyaan dan seterusnya. Begitu sering kita berbicara dengan diri sendiri atau biasa disebut dengan self talk.

Self talk terjadi dengan otomatis, kita sering berbicara dengan diri sendiri secara sadar maupun tidak sadar. Mulai dari mengeluh, marah, kesal, dan semuanya itu pada mulanya berasal dari self talk. Setelah itu baru berubah menjadi kata yang diucapkan dan menghasilkan sebuah tindakan.

Lebih jauh lagi, self talk itu berasal dari pikiran. Pikiran yang marah memproduksi kata-kata yang bermuatan kemarahan, jika marahnya diam hanya sampai dipendam saja. Ada juga yang sampai marahnya sampai keluar melalui luapan makian dan pukulan.

Pikiran yang diisi dengan kemarahan dan emosi negaif lainnya akan berkumpul penuh di alam pikiran, selain kata-kata muncul juga bayangan dan perasaan. Setiap bayangan dan suara kata-kata di dalam batin muncul dan diperbesar intensitasnya akan memperkuat perasaan marah.

Kita tidak bisa menghentikan self talk, pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah menggantinya dengan kata-kata yang lebih bermakna dan bermanfaat. Nanti kalau sudah bisa melampauinya, baru kita menghancurkan kata-kata dengan latihan tertentu.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...