Seringkali kita mendengar istilah self love atau love yourself dan berkaitan healing, overthinking, anixiety, insomnia dan seterusnya. Kita berhadapan dengan kesehatan mental yang sebenarnya sumber utamanya berasal dari diri kita sendiri, kita yang membuatnya dan kita sendiri yang kerepotan.
Bagaimana bisa mencintai diri sendiri yang disaat bersamaan kita tidak tahu caranya, tidak kenal diri itu apa, makna mencintai itu seperti apa dan bagaimana. Kita akan berputar-putar di tempat seperti orang kebingungan mengenai diri kita sendiri.
Biasanya orang yang merasa butuh self love terjadi ketika dirinya sakit hati oleh orang lain yang tidak membalas cintanya, orang yang terlalu sibuk peduli dengan orang lain, orang yang lupa bahwa dirinya pun perlu dicintai dan disayangi.
Untuk bisa sampai kepada self love kita harus bisa membongkar segala hal dalam pikiran kita, artinya kita harus berani melepaskan keterikatan terhadap seseorang, menyempatkan waktu untuk berkotemplasi atau merenung sejenak, juga fokus membahagiakan diri sendiri dengan berbagai macam aktivitas yang bermanfaat untuk diri sendiri.
Terkadang self love ini cenderung egois, tidak peduli dengan orang lain dan memfokuskan segalanya untuk diri sendiri. Tetapi itu semua yang dibutuhkan oleh diri sendiri ketika kita kehilangan cinta di dalam diri.
Kita harus menyapa diri kita dengan menanyakan apa kabar dan memastikan kita bisa menjaga serta menyayangi diri kita sendiri. Banyak cara yang bisa kita tempuh agar kedekatan kita dengan diri sendiri lebih mesra.
Self love tidak bisa kita capai dengan jalan-jalan, minum kopi sendirian, selfie di tempat yang indah, dan segala macam cara itu semua hanya bentuk pelarian dari kebosanan atas diri sendiri, yang sama sekali tidak menyelesaikan cinta yang dibutuhkan oleh diri kita sendiri.
Self love seni mencintai diri yang tidak mencintainya adalah perjalanan ke dalam diri dan melatih diri untuk bisa peduli, sayang dan perhatian dengan diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar