Menyerah tidak selamanya bermakna buruk. Kita boleh saja menyerah ketika segenap usaha sudah dilakukan, sampai kita merasa kelelahan dan capai sendiri. Lagi pula tubuh, pikiran dan perasaan membutuhkan istirahat, jangan dipaksa untuk bekerja dan berusaha terus menerus.
Menyerah dengan alasan takut, rendah diri dan pengecut membuat kita tampak sebagai orang yang kehilangan kemampuan daya juang atau istilahnya menyerah sebelum berjuang. Kita masih perlu perlu usaha untuk membuktikan sejauh mana hasilnya, jika memang hasilnya memuaskan kita bisa lanjutkan namun jika di luar harapan sebaiknya berhenti menyerah dengan melambaikan bendera putih dan mundur secara teratur.
Sebagai pejuang yang cerdas, kita dapat menentukan dan memilih tindakan yang efektif. Jangan sampai membuang-buang waktu, simpan tenaga dan energi untuk mengerjakan urusan yang lebih penting dan bermanfaat untuk diri sendiri, syukur-syukur bisa bermanfaat bagi orang lain.
Menyerah karena sudah berusaha berarti kita cukup tahu diri melihat peluang yang ada telah berhenti dan sebaiknya kita bergerak kepada peluang lainnya yang lebih potensial dan memberdayakan. Kecuali masih penasaran dan masih kuat berusaha, silahkan lanjutkan akan tetapi kita harus mengukur kepantasan dan paham batasan diri.
Lebih baik menyerah karena sudah berusaha daripada berhenti menyerah karena merasa tidak layak, minder dan mengikuti ketakutan yang terlihat nyata di dalam pikiran sendiri. Kita harus mau berjuang untuk mengetahui batas kemampuan kita sampai mana. Kalau toh menyerah, kita menyerah dengan gagah dan berani karena sudah berusaha.
Komentar
Posting Komentar