Langsung ke konten utama

Sehidup Seadanya

Btw lagi ngetrend nih istilah sehidup sesurga, mengalahkan pamor sehidup semati. Katanya sehidup sesurga lebih bagus dari pada sehidup semati, sebab kalau sehidup semati belum pasti matinya masuk apa, mending dijadikan doa saja, sehidup sesurga bersama sama, menjadikan hidup dan mati seindah surga.

Saya sendiri kurang setuju jika parameter kebahagiaan dari konsep sehidup sesurga. Surga bukanlah tujuan dan puncak dari kebahagiaan seseorang. Bagaimana jika kita ubah menjadi sehidup seadanya. Mengalir sebagaimana adanya, menikmati semua yang hadir. Kalau tidak ada tidak di cari cari, dan jika ada di nikmati.

Kita tidak akan pernah bisa hidup seutuhnya, jika kita sendiri belum bisa memaknai kehidupan itu sendiri sebagai misteri. Dan kita pun tidak akan pernah bisa merasakan indahnya surga, jika membuat kesempurnaan kehidupan seperti surga yang rasa rasanya mudah secara imajinatif namun secara kenyataannya begitu sulit.

Jadi baik, sehidup maupun sesurga, adalah tawaran yang terlalu muluk muluk dan berlebihan. Kita terlalu mudah di iming imingi oleh kenikmatan yang sebenarnya sulit untuk dicapai. Mulai saat ini coba lah, menghadapi kehidupan dengan seadanya. Seadanya ada masalah yang hadir di hadapi, seadanya kebahagiaan yang datang di rayakan, dan seadanya apapun yang ada di nikmati. Bukan di cari cari.

Buatlah semakin sederhana, sederhana dalam melihat kehidupan bukan dengan gambaran ideal, sibuk mencari cari ke luar yang belum ada dan asyik membandingkan kehidupan dengan orang lain. Tampakkan wajah kehidupan dengan apa adanya. Sehidup Seadanya.

Roby Martin

Cilegon, 05012018

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...