Langsung ke konten utama

Lebih Dari Ini

Lebih dari ini memang kita mampu bertahan dari semua masalah yang ada. Bukan diam begitu saja, tapi bergerak menuntaskannya. Agar semuanya baik baik saja.

Tentu tidak mudah menaklukkan hatimu, apalagi hatiku yang keras ini. Egoku tidak mudah dikalahkan, mau menang sendiri dan anti dibantah. Belum saja, jika kamu menangis, aku pasti ikutan baper juga. Aku mendadak meminta maaf dan berpelukan untuk saling memaafkan, melupakan yang telah terjadi.

Seperti katamu, memaafkan its oke tapi untuk melupakan momen kejadian saat aku marah. Butuh waktu lama, untuk bisa melupakan dan menghilangkan trauma. Rasa trauma ini tidak mudah musnah, ada waktu tunggu untuk menyembuhkannya.

Lebih dari ini, kita akan sama sama belajar. Belajar untuk menurunkan ego, sejajar dengan kasih sayang dan pengertian.

Tidak ada lagi siapa yang kalah. Karena ini bukan pertandingan menang atau kalah. Ini tentang siapa yang mau mengalah untuk sanggup meredam rasa marah.

Jika mau mengerti, duduk bersama, mempertemukan kedua mata kita, berbicara dari hati ke hati, semuanya tentu bisa dijelaskan, di diskusikan.

Bukan terlalu lama menunjuk kamu salah, namun membuka mata hati bahwa ini sama sama benar menurut sudut pandang masing masing.

Kita mendewasa dengan masalah yang sama berulang ulang, kemudian berulang ulang pula memaafkan kembali. Hati kita masih seluas langit dan bumi, masih lega ruang memaafkan dan saling mengerti.

Untuk masalah yang berbeda, kita sediakan ruang untuk mau mendengar. Mendengar bukan hanya dengan telinga namun juga dengan hati. Agar kita bisa merasa bukan merasa bisa dengan kemarahan.

Lebih dari itu, dan lebih dari itu. Hati selalu berproses untuk menjadi lebih peka, jika mau melatih kesadaran dirinya. Aku mengerti dirimu dan kamu merangkul diriku.

Bersama kita tertawa, menertawakan kekonyolan pertengkaran di masa lalu. Yang setelah di ingat ingat, masalah itu tidak perlu untuk diperdebatkan, menanggapi dengan emosi, apalagi berfikir untuk berpisah.

Tertawalah.. Agar kamu tau hidup ini sangat lucu untuk ditertawakan. Senda gurau yang asyik dan seru. Haha..

Cilegon, 03012018
Roby Martin

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...