Membandingkan Allah dan masalah, bukanlah prihal yang sebanding. Masalah merupakan irama kehidupan yang akan selalu ada sedangkan Allah bukanlah tempat untuk dimintai bantuan untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Mengapa demikian, sebab tugas Allah bukan untuk menyelesaikan masalah hidup anda. Allah tidak memiliki tugas khusus apapun, Dia maha hidup dan berdiri sendiri. Dia ada bukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang anda alami.
Lalu bagaimana menyelesaikan masalah yang ada, itu merupakan tugas anda untuk menghadapi sekaligus menyelesaikan nya sendiri. Bertanggung jawab atas resiko logis hidup di dunia ini yang pasti selalu ada masalah.
Kalau sudah bertanggung jawab, tentu sudah tidak lagi banyak menyalahkan orang lain dan menyerahkan bantuan masalah ini kepada selain dirinya. Berani berbuat, berani bertanggung jawab.
Allah yang maha besar, Dia maha besar dari apapun dan tidak bisa di sebandingkan oleh apapun yang masih bisa terjangkau oleh pikiran manusia. Dia maha suci, terhindar dari perbandingan apapun.
Jadi jika mempunyai masalah bukan mengatakan aku punya Allah yang maha besar, namun katakanlah aku bertanggung jawab atas semua masalah yang ada.
Dengan ini, kita akan lebih siap dan menyadari porsi besar dari penyelesaian masalah yang ada dengan bertanggung jawab untuk menerima dan menyelesaikannya sendiri.
Karena dengan bersandar untuk meminta bantuan kepada orang lain ataupun kepada Tuhan, hanya untuk mengalihkan kelemahan diri kita kepada sesuatu yang lain, melarikan diri dari masalah dan mengharapkan ada bantuan ajaib tanpa campur tangan diri kita sehingga dapat menyelesaikan masalah yang telah kita perbuat sendiri.
Bukankah ini bentuk dari tindakan melarikan diri dari masalah dan tidak tanggung jawab menyelesaikan masalahnya sendiri?
Anda sendiri yang menciptakan masalah tersebut, maka bertanggung jawablah untuk menyelesaikannya sendiri.
Wahai masalah, Aku bertanggung jawab atas masalahku sendiri.
Cilegon, 09012018
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar