Tuhan sebagai diksi yang tidak akan pernah habis dibahas oleh umat manusia karena itu kehadiran teologi adalah untuk membahas wacana nalar menegani Tuhan, agama dan spiritualitas. Teologi berasal dari bahasa Yunani, theo dan logos. Kata Theo memiliki arti yang ilahi atau Tuhan, sedangkan kata logos berarti ide, gagasan, ilmu atau diskursus. Teologi juga sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang Tuhan dan keyakinan beragama .
Dengan pemahaman di atas berarti Tuhan hampir tidak bisa dipisahkan dari ranah bahasan teologi, begitupun dengan bahasan mengenai agama. Tuhan dan agama merupakan dua hal yang berkaitan satu sama lain, Tuhan diinterpretasikan menciptakan agama melalui sang utusan dan agama sebagai lembaga yang menaungi ajaran sang utusan Tuhan.Apakah bisa Tuhan dipisahkan tanpa teologi? Menurut saya tidak bisa sebab Tuhan dan teologi merupakan satu koin dengan mata koin yang berbeda. Teologi yang sejak awal kemunculanannya menelaah mengenai hubungan manusia dengan Tuhannya, kehadiran teologi punya semangat untuk mempertegas konsep, ilmu, ide dan gagasan Tuhan.
Sedangkan bila Agama tanpa teologi, apakah bisa? Nah ini menarik, kita bisa memisahkan antara agama dengan konsep atau ilmu mengenai Tuhan. Selama ini yang membuat manusia konflik dan berperang satu sama lain bukan karena agamanya yang berbeda, namun ini disebabkan oleh teologi atau konsep mengenai Tuhan, pahala dosa, surga neraka, kitab suci dan seterusnya.
Agama sebagai ajaran kebaikan apapun nama agamanya mengajarkan kita kepada nilai-nilai kebaikan yang sifatnya universal. Kita sama-sama sepakat bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan atau keburukan kepada umat manusia. Bahkan alasan manusia beragama adalah untuk menjadi manusia yang beradab dan insan paripurna.
Agama adalah akhlak, Jika agamanya baik, maka baik juga akhlaknya. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Manusia dinilai eksistensinya berdasarkan kebermanfaatan atau akhlaknya yang dirasakan dampaknya oleh yang lainnya.
Jadi jelas ini tentang kebermanfaatan bukan berdasarkan Tuhan yang diyakininya. Apapun nama Tuhannya belum tentu menjadikan seseorang baik, akan tetapi agama yang perwujudannya ada dalam tindakan atau pengamalan ajaran kebaikan.
Tuhan tanpa teologi sulit untuk dipisahkan, namun agama tanpa teologi dapat dipisahkan dan manfaatnya kita menjadi paham substansi mengenai agama sebagai ajaran kebaikan dan mengetahui bahwa sumber perpecahan disebabkan oleh teologi, bukan agama.
Komentar
Posting Komentar