Langsung ke konten utama

Nikmatilah Privasi dan Kesendirian

Penderitaan acapkali mengajak kesedihan untuk muncul ke permukaan dan diekspresikan secara emosional. Menangis adalah cara yang tepat untuk mengekspresikan kesedihan menjadi dukacita yang mendalam. Dari dukacita yang tangisnya memecahkan kebekuan hati dan mencairkan suasana dengan air mata.

Menemukan makna dari kesedihan bisa menjadi materi pembelajaran yang baik bagi hati yangs sedang kehilangan arah. Oh ternyata penderitaan ini ada manfaatnya sehingga saya ke depannya harus mengambil keputusan yang tidak membawa kepada kesalahan yang sama.

Seringkali kita mengalami penderitaan yang sama, ada pola penderitaan yang berulang terjadi. Kehidupan memberikan pelajaran yang berulang-ulang agar kita mau belajar lebih baik lagi, sampai kita lulus dan lebih cerdas dalam menanganinya, barulah penderitaan itu berhenti kemudian beralih ke penderitaan lainnya.

Penderitaan akan terus ada dan silih berganti. Berganti dari penderitaan menjadi bahagia, dengan kata lain penderitaan adalah jembatan untuk mencapai kebahagiaan, tanpa penderitaan kita tidak akan belajar dan mengetahui makna kehidupan.

Mencoba habiskan waktu dengan diri sendiri dapat dilakukan untuk menemukan makna hidup, kalaupun tidak mendapatkan makna hidup ya tidak apa-apa, yang penting kita mendapatkan momen kesendirian yang khusyu menikmatinya.

Sesekali buat dan nikmatilah momen yang privasi dan kesendirian. Amati semua pergerakan aliran pikiran dan perasaan. Privasi berfungsi untuk mengurangi distraksi dari luar dan kesendirian membuat kita lebih peka dan sadar. Dari privasi dan kesendirian itu muncul lah kejernihan pikiran yang membebaskan kita dari hambatan hidup.

Makna hidup yang indah adalah dengan merayakan kehidupan yang artinya kita menghadirkan perasaan syukur dengan penuh dan utuh. Hidup yang tidak lagi mengejar keuntungan pribadi, namun mampu bermanfaat bagi diri sendiri dan tidak merugikan orang lain.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...