Penderitaan acapkali mengajak kesedihan untuk muncul ke permukaan dan diekspresikan secara emosional. Menangis adalah cara yang tepat untuk mengekspresikan kesedihan menjadi dukacita yang mendalam. Dari dukacita yang tangisnya memecahkan kebekuan hati dan mencairkan suasana dengan air mata.
Menemukan makna dari kesedihan bisa menjadi materi pembelajaran yang baik bagi hati yangs sedang kehilangan arah. Oh ternyata penderitaan ini ada manfaatnya sehingga saya ke depannya harus mengambil keputusan yang tidak membawa kepada kesalahan yang sama.Seringkali kita mengalami penderitaan yang sama, ada pola penderitaan yang berulang terjadi. Kehidupan memberikan pelajaran yang berulang-ulang agar kita mau belajar lebih baik lagi, sampai kita lulus dan lebih cerdas dalam menanganinya, barulah penderitaan itu berhenti kemudian beralih ke penderitaan lainnya.
Penderitaan akan terus ada dan silih berganti. Berganti dari penderitaan menjadi bahagia, dengan kata lain penderitaan adalah jembatan untuk mencapai kebahagiaan, tanpa penderitaan kita tidak akan belajar dan mengetahui makna kehidupan.
Mencoba habiskan waktu dengan diri sendiri dapat dilakukan untuk menemukan makna hidup, kalaupun tidak mendapatkan makna hidup ya tidak apa-apa, yang penting kita mendapatkan momen kesendirian yang khusyu menikmatinya.
Sesekali buat dan nikmatilah momen yang privasi dan kesendirian. Amati semua pergerakan aliran pikiran dan perasaan. Privasi berfungsi untuk mengurangi distraksi dari luar dan kesendirian membuat kita lebih peka dan sadar. Dari privasi dan kesendirian itu muncul lah kejernihan pikiran yang membebaskan kita dari hambatan hidup.
Makna hidup yang indah adalah dengan merayakan kehidupan yang artinya kita menghadirkan perasaan syukur dengan penuh dan utuh. Hidup yang tidak lagi mengejar keuntungan pribadi, namun mampu bermanfaat bagi diri sendiri dan tidak merugikan orang lain.
Komentar
Posting Komentar