Kesalahan yang berulang merupakan kesalahan yang jarang bisa dimaafkan dan diterima oleh banyak orang. Oleh sebab itu kesalahan yang terus berulang ini akan diungkit dan dianggap salah karena sudah terlihat tidak ada perubahan menuju kebaikan sama sekali.
Ada dua hal salah yang dilakukan pertama kesalahan itu sendiri dan yang kedua berulangnya kesalahan tersebut. Melipatgandakan kesalahan dengan mengulang-ulang kesalahan butuh waktu yang lama untuk bisa memaafkan, apalagi untuk melupakannya akan menjadi pekerjaan rumah yang hampir mustahil selesai.Dari situ mencoba untuk sabar dan menerima dianggap salah terus menurus adalah harapan agar kita dapat diterima lagi. Memang belum pasti dimaafkan dan dapat dipercaya lagi, namun paling tidak sudah ada usaha yang ditampilkan sebagai bentuk kesungguhan.
Tetap ada kemungkinan terulang kembali dengan membaca pola sering terulangnya kesalahan tersebut, karenanya kita harus memantau dan mewaspadai pelaku tersebut agar tidak kambuh atau kumat mengulangi kesalahannya lagi.
Melihat dari sudut pandang pelaku kesalahan, harapan dan usahanya untuk mengembalikan kepercayaan dan tidak akan mengulangi kesalahannya. Sedangkan bagi orang yang mendapatkan kerugian atau korban dari kesalahan pelaku, terjadi trauma dan punya 'trust issue' yang kuat.
Ini akan terjadi beberapa waktu yang cukup lama, sampai kepercayaan muncul di hati korban dan melihat kasihan atas usahanya yang sudah membuktikan dalam waktu yang dianggap sudah bisa cukup.
Saya coba memahami kejadian ini sebagai hal yang bisa terjadi oleh siapa saja yang sedang berusaha mengembalikan kepercayaan kepada orang lain. Setiap orang yang kecewa akan hancur semua harapannya, sehingga untuk mengembalikannya butuh waktu dan bukti yang konsisten,
Sekali salah, dua kali salah, tiga kali salah bahkan sampai berkali-kali salah sebenarnya tidak bisa dimaafkan karena sudah ketahuan dan terbukti bersalah. Pilihannya adalah cari lagi orang yang bisa dipercaya atau memberikan kesempatan terus menerus kepada orang yang sudah melakukan kesalahan berulang kali.
Kalau mau bertahan pilihan yang bisa dipakai adalah memberikan kesempatan kepada orang tersebut berkali-kali sampai di waktu tertentu telah membuktikan kesungguhan dan konsistensinya. Akan tetapi jika sudah lelah dan menyerah, lebih baik sudahi saja semua omong kosong yang sedang dilakukan oleh orang yang sering mengulang kesalahan tersebut.
Komentar
Posting Komentar