Langsung ke konten utama

Realita yang Nggak Diceritain di Seminar Motivasi

Pernah nggak kamu duduk di seminar motivasi, dengerin pembicara bilang, “Kalau saya bisa sukses, kamu juga pasti bisa!” Terus kamu mikir, “Iya sih, tapi hidup saya nggak semudah itu, Bambang.” Kadang kita lupa, bahwa jadi sukses bukan cuma soal niat dan kerja keras doang, tapi juga soal titik start, kondisi lingkungan, dan privilege yang kita bawa dari lahir.

Banyak orang miskin yang dikasih motivasi, disuruh bangkit, disuruh rajin, tapi faktanya nggak semua bisa langsung berubah jadi kaya raya. Kenapa? Karena sistem sosial, akses pendidikan, kesehatan mental, dan tekanan ekonomi itu nyata. Bukan semua orang punya waktu buat “berani ambil risiko”, kalau makan aja masih mikir besok cukup apa nggak.

Dalam psikologi sosial, hal ini disebut sebagai situational constraint. Orang nggak selalu gagal karena malas, tapi karena dibatasi oleh lingkungan dan kondisi hidup. Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers juga bilang, orang sukses itu bukan cuma kerja keras, tapi juga dapat kesempatan yang pas di waktu yang tepat.

Cerita tentang orang miskin yang berhasil jadi miliarder itu ada, tapi jumlahnya kecil banget. Mereka itu pengecualian, bukan aturan umum. Dan nggak adil rasanya kalau kita menyalahkan mereka yang belum sukses seolah-olah kurang niat.

Jadi, motivasi itu bagus, tapi nggak semua orang bisa langsung loncat dari titik nol ke seratus. Yang dibutuhkan juga sistem yang mendukung: pendidikan yang merata, akses pekerjaan yang adil, dan lingkungan yang nggak mematikan mimpi sejak dini. Kadang, kita cuma butuh dimengerti, bukan dimotivasi.


Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...