Langsung ke konten utama

Jaringan Kerja Pikiran dan Jiddu Krishnamurti

Saya penasaran mengenai karya dari J. Krishnamurti yang menulis buku mengenai jaringan kerja pikiran. Saya coba membacanya sekilas dari referensi yang ada di internet mengenai isi buku tersebut, ternyata isinya seperti yang sering dijelaskan oleh guru saya bahwa memahami cara kerja dan sifat dari pikiran merupakan hal yang utama selain belajar mengenai kesadaran, ego, ambisi dan lainnya.

Dalam dunia hipnosis dan kekuatan pikiran, pikiran selalu didewakan sebagai kekuatan ajaib yang bisa membawa manusia kepada kehebatan, kesaktian atau kemampuan yang ketika bisa memperkuatnya, kita akan bisa mencapai semua keinginan yang didapatkan.

Berlainan dengan itu di dalam meditasi malah pikiran bukan jadi dewa atau tu(h)an, pikiran dihentikan sejenak. Ini bukan tentang cara mengentikannya, namun ini mengenai memahami sifat dan cara kerja pikiran, kemudian memandangnya.

Memahami apa yang sering diceramahkan J Krishnamurti sejalan dengan yang saya pelajari selama ini yakni memahami sifat, cara kerja pikiran dan memandangnya. Prosesnya mind, no mind dan created mind.

Untuk sampai created mind, kita mulai melatih diri dengan melakukan latihan untuk bisa mengalami no mind beberapa detik saja. Pengalaman ini yang membuat seseorang bisa menciptakan mind yang sesuai dengan dirinya sendiri.

Mind adalah kondisi kita saat ini, no mind adalah latihan tertentu yang ditempuh untuk meletakkan pikiran, created mind adalah membawa pengalaman no mind ke ranah mind dengan menyesuaikan keunikan diri kita sendiri.

Proses ini terjadi secara terus menerus tanpa henti sebab ketika berhenti, ia akan menjadi mind lagi dan harus dibongkar dengan latihan no mind. Created mind bukanlah tujuan, namun kita bisa belajar dalam proses mengenali jaringan kerja pikiran dimana kita tahu pikiran itu seperti apa dan bagaimana.


Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...