Saya sendiri belum tahu yang sebenarnya mengenai rumah tangga Rasululloh, menurut periwayat hadis pernah melakukan praktik monogami dengan Siti Khadijah selama puluhan tahun sampai meninggal dan dilanjutkan praktik poligami dengan beberapa janda dan perawan.
Saya tidak membahas mengenai praktik poligami terlalu detail, karena saya dahulu pernah bahas bahwa tidak setuju dengan poligami, bukan karena sok-sokan anti poligami dan menolak sunnah, ini didasarkan oleh ketidakmampuan dan lebih tepatnya ketakutan, lha wong satu aja begini ribet dan ributnya, apalagi nambah istri. Saya cukup tahu diri dan jangan nambah-nambah masalah baru.Rumah tangga harmonis di masa lalu tepatnya di zaman Rasululloh, mungkin tidak bisa disamakan dengan kompleksitas masalah di zaman now. Keharmonisan rumah tangga seseorang di masa lalu agaknya lebih mudah diselesaikan dengan mudah dengan sistem patriarki yang sudah lumrah dan wanita atau istri mudah dikendalikan oleh aturan agama.
Hari ini banyak yang meyakini dengan alasan keimanan atau apalah-apalah, bahwa konteks di masa kenabian bisa dibawa lintas semua zaman. Untuk hal ini saya belajar beriman saja bahwa solusi di masa kenabian bisa diterapkan khususnya untuk diri saya sendiri.
Di samping saya melihat potensi pria yang single atau sudah punya istri punya kesempatan yang sama untuk melakukan open BO, one night stand, bermain aplikasi mi chat dan tinder. Makanya banyak istri yang tertular HIV/Aids dari suaminya sendiri.
Bekal agama yang kuat saja tidak cukup, karena banyak juga kasus pelecehan seksual di kalangan oknum pemuka agama. Justru dengan kekuatan otoritas agama, seorang pria dengan mudah memperdaya wanita untuk mau melakukan seks bersamanya.
Kalau agama saja tidak cukup, berarti apa yang diperlukan untuk mengendalikan hawa nafsu manusia dalam berkembang biak ini. Ditambah gempuran tontonan artis yang cerai dan selingkuh, media sosial untuk open BO, lokalisasi PSK yang sulit dihilangkan, dimana ini semua mempermudah para pria untuk melakukan seks bebas.
Mungkin sebaiknya dibangkitkan kesadaran diri mengenai edukasi seks dan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dengan cukup satu istri. Meskipun ini nampaknya sulit, namun kita harus mau belajar memperkuat benteng moral kita dengan kesadaran diri ini.
Kalaupun tetap dicurigai melakukan seks bebas karena terprovokasi dengan berita banyaknya artis yang selingkuh, namun dengan komunikasi dan konsistensi tindakan kita yang insya Allah membuat rumah tangga terjaga dari perceraian yangb dibenci oleh Allah.
Komentar
Posting Komentar