Untuk bisa menyembuhkan luka saat terjatuh, obatnya bisa dengan mudah kita temukan di apotek atau semudah kita memakai obat merah yang biasa tersedia di rumah kita, cara penanganannya sudah lumrah diketahui dan diobati dengan punya perkiraan kapan waktu sembuhnya.
Berbeda dengan yang terluka adalah batinnya, seringkali kita kebingungan menggunakan cara yang seperti apa dan bagaimana. Kebanyakan dari kita kesulitan untuk menyembuhkannya sendiri dan kalaupun memerlukan bantuan profesional belum tentu langsung sembuh sehingga mencoba berbagai macam cara agar lekas sembuh secara lahir dan batin.Keadaan saat memori terluka dan tersimpan di dalam sel-sel tubuh. Luka batin erat sekali dengan memori atau ingatan yang terluka di masa lalu dan rekamannya disimpan pada sel-sel tubuh, bukan hanya di kepala namun bisa juga di bagian tubuh yang lain.
Pikiran dan tubuh ini saling terkoneksi satu sama lain, pikiran mempengaruhi tubuh dan begitupun sebaliknya. Adapun mengenai perasaan, ia adalah pikiran juga, pikiran menciptakan perasaan dan perasaan mengarahkan pikiran.
Untuk sampai menghapus memori adalah pekerjaan yang sia-sia sebab memori merekamnya menjadi ingatan jangka pendek dan jangka panjang. Kita bisa melakukan recall memory agar bisa mengakses memori jangka pendek dan panjang yang tersimpan di alam bawah sadar.
Jadi yang bisa kita lakukan bukan dengan menghapus memori, yang dapat kita lakukan adalah mengubah kesan, sudut pandang atau cara berpikir yang tepat untuk mengganti sudut pandang yang membuat kita nyaman.
Sementara kita perbaiki dahulu cara berpikirnya yang tepat, dengan begitu memori yang membuat batin kita terluka ini dapat kita terima dan maafkan. Untuk sampai bisa menerima dan memaafkan ini kita bisa pakai cara apa saja yang paling cocok untuk diri kita.
Dalam pendekatan agama, kita bisa melakukan muhasabah diri, berpuasa dan berdzikir yang manfaatnya dapat melatih batin agar lebih tenang dan tawakal kepada Allah.
Komentar
Posting Komentar