Saya senang sekali membaca dan mendengarkan kata-kata bijak yang ada di media sosial. Kadang saya merasa tercerahkan, kadang merasa biasa aja dan kadang juga muak sendiri.
Masalahnya bukan pada kata-kata bijaknya, ini karena pikiran saya yang sudah penuh yang sampai membuat pikiran tidak bisa lagi memaknai dan tercerahkan.
Gelas saat terisi penuh oleh air, semakin diisi membuat air luber penuh keluar. Ini yang terjadi pada pikiran yang sudah penuh oleh kata-kata bijak, motivasi, nasihat, hingga ceramah agama. Semuanya terasa omong kosong dan muak membacanya.
Penuhnya pikiran ini membuat kita mengetahui bahwa kata-kata bijak, motivasi, dan sejenisnya bisa menjadi sampah bagi pikiran ketika terlalu banyak ditumpuk tanpa pernah dikosongkan kembali.
Cara untuk mengosongkan pikiran dari penuhnya sampah dengan berhenti sejenak dan membuang semua sampah tersebut. Setelah itu pikiran akan tenang dan lebih mudah dalam menyerap kepahaman (knowing).
Bagi saya yang senang membaca quotes motivasi bijak dan spiritual, sering mengalami kepenatan setelah kebanyakan membaca kalimat yang positif dan saya menyempatkan diri untuk duduk melakukan serangkaian latihan untuk membuang sampah pikiran.
Komentar
Posting Komentar