Saya ingin bertanya kepada Anda, Siapa Tuhan? untuk apa dan bagaimana menemukan Tuhan?
Ketika pertanyaan di atas Saya ajukan, tujuannya agar bisa mengetahui penyebab utama seseorang kok bisa ingin menemukan Tuhan. Kualitas jawaban Anda menentukan struktur terdalam sistem keyakinan Anda tentang Tuhan.
Tidak ada salah dan benar dalam memberikan jawaban, yang penting jawaban tersebut jujur dan murni berasal dari diri Anda sendiri.
Jika saya diajukan ketiga pertanyaan tersebut, saya menjawab tidak tahu. Sebab pengetahuan saya miliki mengenai Tuhan tidak akan pernah bisa menyentuh realita mengenai Tuhan itu sendiri.
Kebanyakan orang merasa sok kenal dan sok akrab mengenai Tuhan, lha wong menyaksikan Tuhan saja belum, kok bisa ingin menemukan Tuhan?
Dalam ikrar syahadat kita sedang bersaksi atas nama Tuhan, bukan sedang meyakini atau mempercayai Tuhan. Artinya kita sedang menyaksikan Tuhan sebagai kebenaran yang ada (wujud) dan hanya kebenaran yang meng-ada (me-wujud).
Ketika seseorang menyaksikan Tuhan sebagai kebenaran yang ada, tidak perlu lagi mengetahui siapa Tuhan? untuk apa menemukan Tuhan? dan bagaimana menemukan Tuhan? Tuhan sebagai kebenaran tidak usah dicari dan temukan, Dia tidak hilang dan tidak kemana-mana. Dia bukan barang, orang dan tidak serupa oleh apapun.
Komentar
Posting Komentar