Fenomena kehadiran sosok Fajar Sadboy menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Indonesia yang sedang mumet dan stress dengan permasalahan hidupnya. Fajar dengan wajah sedihnya mampu mengajak yang menontonnya tidak ikut sedih namun tertawa terbahak-bahak. Kemampuannya dalam merangkai kata-kata puitis dan gombal setara dengan The Lord Vicky Prasetyo, hubungan mereka seperti guru dan murid.
Saya coba telusuri mengenai perjalanan hidup Fajar Sadboy, mulai dari kisah cintanya yang menyedihkan hingga kemampuan menirukan suara kura-kura, mulai dari riwayat penyakitnya yang membuat dirinya hampir mati hingga kemampuan menyembuhkan penyakit dengan air doa, bahkan saya sampai tahu bahwa kakak tertuanya adalah kakeknya sendiri memiliki dasar bahwa itu jawaban yang benar dan biasa di jawab oleh tradisi di daerahnya.
Sejumlah keanehan Fajar Sadboy ini terkumpul menjadi kelucuan khas yang hanya dia yang punya. Jauh mengalahkan keahlian Alif Dilan yang viral dengan kamu nanyea? kamu bertanyea-tanyea, roaarrr. Keberadaan Fajar di televisi dan media sosial entah bertahan berapa hari lagi dan akan diganti oleh siapa lagi yang lebih lucu dan unik.
Awalnya saya menduga Fajar Sadboy viralnya digantikan dengan tingkah menggemaskan Megawati yang cantik, pintar dan karismatik, ternyata tidak juga. Saya belajar maklum dengan tingkahnya, sama seperti nenek-nenek pada umumnya yang suka membanggakan masa lalunya kepada cucu-cucunya yang kagum dengannya.
Melihat ini saya menemukan sebuah teori baru dalam psikologi yang dinamakan Fenomena Fajar Sadboy Effect, yakni fenomena yang terjadi ketika masalah hidup dan kesedihan pada akhirnya akan menjadi kelucuan yang ditertawakan sendiri, sebuah tragedi yang akhirnya menjadi komedi.
Betapa sering kita menemukan Fenomena Fajar Sadboy Effect ini di kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui fenomena ini setidaknya kita tidak lagi terus menerus bersedih hati dalam menghadapi tragedi hidup sebab akan selalu ada komedi di akhir penderitaan hidup.
Saya tutup tulisan unfaedah ini dengan quotes yang indah dari Fajar Sadboy, "Perjuangan saya kalah dengan laki-laki glowing, sedangkan saya hanya laki-laki yang sering smoking". kuuukkk.. kuk.. kuk.. kuk.. kuk.. wenggo, wenggo.
Komentar
Posting Komentar