Langsung ke konten utama

Berhenti Sejenak

Sebaiknya berhenti dahulu dan kasih jeda untuk sejenak melihat ke dalam diri. Mulailah semuanya dengan lebih pelan, santai, sadar dan waspada. Kita melihat semuanya dari dalam keluar, sebagai pengamat yang melihat segalanya dari kedua bola mata.

Di sana akan nampak helaan nafas, detak jantung, suasana hati, dan sang pengamat selalu mengamati dan sadar dengan semua anggota tubuh lakukan serta pikiran dan perasaan yang diamati.

Sebaiknya berhenti dulu dengan semua kesibukan yang mengganggu. Istirahatlah untuk sekadar mendengar yang di dalam kesunyian batin. Dengarkan bisikan suara pikiran yang memenuhi kepala dan perasaan yang menyesakkan dada.

Sebisa mungkin jangan terpengaruh oleh apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan. Sadari itu semua tidak nyata dan sementara

Siapa yang melihat dengan mata? Siapa yang mendengar dengan telinga? dan siapa yang sedang menjadi sang pengamat?

Hanya kamu yang mengetahuinya. Dia bukan pikiran, bukan perasaan, bukan anggota tubuh dan bukan semuanya. Dia melampaui semua batasan fisik dan itulah yang disebut dengan kesadaran murni. 

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...