Langsung ke konten utama

Setelah Bertemu, Mau Ngapain?

Bertemu Allah di surga, katanya sih begitu. Terus setelah bertemu, mau ngapain? Ngobrol, becanda, nangis, ketawa, berpelukan, mencium Nya atau apa? Apa istimewa nya bertemu dengan Allah, jika setelah bertemu tidak tau apa yang akan di lakukan. Mungkin bagi para pejalan makrifat, sudah tau jawabannya mau ngapain. Dan saya belum tau nanti mau ngapain jika benar dapet kesempatan akan bertemu di surga.

Bertemu Allah sebagai realitas: likulli syain muhitun, walikulli wijhatun huwa muwalliha, laisa kamislihi syaiun. Selama dalam pencarian, ia yang mencari tidak akan menemukan, ketika sudah bertemu ia pasti menemukan. Bertemu tanpa batasan ruang dan waktu. Bertemu tanpa harus di awali mengenalnya terlebih dahulu, sebab dalam temu ada kesakralan yang menjadikan saling kenal mengenal secara otomatis.

Menghadap, menikmati, menyadari, hidup dalam realitas. Ini lah kehidupan, rayakanlah.. Menarilah dan terus tertawa.

Cilegon, 26042017

Roby Martin


Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...