Mode handphone selain suara dan getar, yakni sunyi. Mode sunyi yang paling saya sukai daripada yang lainnya karena tidak lagi terganggu oleh suara suara ketika ada notifikasi fb, path dan sosmed lainnya. Apalagi pas hari libur, merdeka dari suara telpon boss dan tim kerja. Begitupun dengan diri ini, adakalanya penting untuk masuk pada mode sunyi, baik saat sendiri maupun ramai. Mungkin kalau sedang sendiri untuk dapat sunyi itu mudah, namun sulit ketika ramai, atau sebaliknya.
Tiap orang punya cara tersendiri untuk sunyi dalam kesunyian. Saya menyempatkan asyik masuk dalam kesunyian saat sendiri, selepas sholat fardhu 5 waktu. Di tambah dalam kondisi ramai, saya amati pergerakan naik turunnya nafas, sambil menikmati 'gap' di antara ujung naik dan ujung turunnya. Bagaimana dengan kamu? Sudahkah menemukan cara tersendiri untuk masuk dalam sunyi mode on?
Saya senang dan menikmati ruang kosong yang ada di dalam diri saya, ruang kosong inilah yang membuat saya hanyut dalam kedamaian, ketenangan dan perayaaan. Sejenak menjadi pengamat, ada subjek dan ada objek. Sang aku mengamati aku fisik, seperti ada di dalam wadah fisik, hanya mengamati layar layar film yang terjadi di hadapan kehidupan.
Cilegon, 13 April 2017
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar