Orang PKS kalau sudah berada di puncak ke PKS annya bisa jadi HTI atau Salafi, begitupun sebaliknya. Untuk yang lain pun demikian, muter muter ke satu tempat ke tempat lainnya. Ada juga sih yang istiqomah di satu tempat saja, sampe akhir hayatnya. Mungkin belum sampai ke puncak atau ujung dari pembelajaran dan pemahamannya dalam suatu hal.
Saya sendiri di besarkan di keluarga dan lingkungan NU, biasa dengan tahlilan, maulid nabi, marhabanan, qunutan, yasinan. Namun setelah ngaji di lain tempat yang notabene ajaran Muhamadiyah, sempat saya meninggalkan kebiasaan yang di lakukan sewaktu di NU. Dan setelah itu melakukan tergantung di mana saya bermukim, di kalangan NU ya melakukan kebiasaan sebagai nahdiyin, di kalangan MD (Muhamadiyah) saya melakukan kebiasaan MD. Sama juga ketika bergabung di aktivis pergerakan islam manapun, tidak ada yang saya salahkan dan benarkan, tidak ada yang saya bela mati matian dan tolak hidup hidup. Semuanya benar bagi pengikutnya, semuanya bisa salah bagi yang bukan pengikutnya.
Untuk yang masih bingung harus pilih mana, teruslah belajar. Untuk yang sudah memilih, lanjutkan hingga puncak. Untuk yang tidak memilih, tetaplah dalam pertengahan.
Serang, 16042017
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar