Langsung ke konten utama

Menghindari Kesepian yang Sulit untuk Pergi

Sama seperti halnya kesedihan, kemarahan, kebencian yang keberadaannya bukan untuk dihilangkan dan dihindari sepenuhnya, kesepian pun begitu, tidak bisa kita hilangkan dan dihindari. Jadi jangan dihindari, sebisa mungkin dihadapi dan dipeluk kesepian itu hingga pergi dengan sendirinya. Kalau kesepian itu datang lagi, kita sudah tahu cara tepat berhadapan dengannya.


Sebab kesepian bagian dari diri kita yang sedang merindukan suatu kehilangan. Ketika kesepian itu hadir, coba ajak dia duduk bersama dan lihat lagi lebih dalam. Mungkin saja ada bagian diri yang lain yang ingin hadir dan memberikan informasi bahwa bukan hanya kesepian, akan tetapi ada kesedihan dan kerinduan yang mendalam.

Jika dikatakan bahwa saya sedang sendiri namun bukan kesepian, sebenarnya dibalik keadaan tersebut ingin menjelaskan kalau diri ini masih kuat dihantam oleh sendiri dan kesepian. Saya melihatnya sedang menyangkal perasaan kesepian yang dihadapinya, semacam sedang menenangkan diri dari perasaan kehilangan.

Sedang sendiri itu ok dan sedang kesepian juga ok, jangan dilawan dan dihindari, bebaskan dan biarkan dia tumbuh di dalamnya dan kita bisa bersahabat dengan perasaan itu semua. Kita belajar untuk menerima segala perasaan yang membuat tidak nyaman. Memang tidak mudah, yang penting kita hadapi dan selesaikan sampai tuntas.

Ketika kesepian itu datang sambut keberadaannya dengan santai. Sadari bahwa kesepian itu bagian dari dalam diri kita yang sedang ingin disapa keberadaannya. Akui bahwa sedang rindu dan kehilangan, setelah itu coba uraikan perasaan tersebut dengan menerimanya dan sebagaimana adanya.

Sampai kita bisa bersahabat dengan kesepian, kesendirian dan emosi lainnya yang akhirnya kita mampu mengendalikannya dengan baik dan tidak berlarut-larut dalam kubangan perasaan yang menyusahkan diri sendiri.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...