Langsung ke konten utama

Melamun dan Memaki

Sekarang saya mulai mengerti mengenai alasan bapak saya yang suka melamun di depan teras depan rumah sambil merokok djarum super dan ditemani secangkir kopi hangat.


Saya kira ritual pagi semacam itu hanya sekadar cara santai dan tidak ada gunanya, ternyata gunanya untuk relaksasi bagi tubuh dan pikiran sambil memikirkan masa depan anak, kondisi keuangan, masalah pekerjaan dan pikiran random lainnya yang sering muncul ketika melamun.

Dalam kegiatan melamun itu terselip juga beberapa makian yang secara sadar maupun tidak sadar terlontar melalui mulut yang berisi asap rokok, walaupun ini jarang terdengar langsung oleh saya mungkin saja di dalam batinnya. Memaki setiap bayangan pikiran yang menyebalkan dan ingatan mengenai kejadian yang membuat kesal juga marah.

Melamun dan memaki ini pernah saya alami dan dilakukan untuk mendapatkan efek relaksasi bagi tubuh dan pikiran. Bedanya saya tidak menggunakan kopi dan rokok, cukup melamun dan memaki saja di waktu yang memungkinkan melakukan kegiatan tersebut, biasanya saya lakukan ketika membawa motor.

Memang cukup efektif dan saya suka melakukannya ketika dibutuhkan serta penat di pikiran. Saya menyediakan cara lain dengan menulis untuk diri sendiri, di dalamnya saya meluapkan semua isi pikiran di tulisan-tulisan yang ada di blog tanpa merasa diganggu oleh komentar julid orang lain.

Menulis untuk diri sendiri menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus dampaknya menenangkan pikiran, efeknya serupa dengan melamun dan memaki tetapi kelihatan lebih produktif.

Sesekali melamun dan memaki tetap diperlukan selama tidak merugikan orang lain. Emosi yang tersimpan di pikiran dan perasaan perlu dilepaskan, jangan ditahan dan disimpan terlalu lama, lepaskan emosi yang membuat tidak nyaman dengan cara yang aman.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...