Bertrand Russell, seorang filsuf dan logikawan terkenal, secara tegas menolak gagasan bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan atau entitas supranatural. Dalam pandangannya, alam semesta tidak memerlukan pencipta dan hanya "ada begitu saja." Russell menolak argumen bahwa segala sesuatu harus memiliki sebab, yang menjadi dasar argumen penciptaan. Ia berpendapat bahwa meskipun benda-benda kecil di alam semesta, seperti meja atau rumah, memerlukan pembuat, tidak ada alasan untuk menerapkan logika yang sama pada alam semesta secara keseluruhan.
Russell mengkritik argumen kosmologis yang menyatakan bahwa segala sesuatu membutuhkan sebab, termasuk alam semesta. Menurutnya, ini adalah asumsi yang tidak bisa dibuktikan. Russell menegaskan bahwa alam semesta mungkin tidak memiliki sebab pertama atau pencipta, dan itu bukanlah masalah yang harus dipecahkan. Baginya, alam semesta bisa saja "ada" tanpa memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Sebagai contoh kehidupan sehari-hari, Russell menunjukkan bahwa tidak semua hal harus selalu dijelaskan melalui penyebab eksternal. Misalnya, jika kita melihat batu di tanah, kita tidak langsung bertanya siapa yang menempatkan batu itu di sana. Kadang-kadang, sesuatu ada tanpa perlu penyebab yang jelas. Hal yang sama berlaku untuk alam semesta; kita tidak harus mengasumsikan bahwa ada pencipta di baliknya. Russell percaya bahwa penjelasan ilmiah melalui hukum-hukum alam sudah cukup untuk memahami alam semesta, tanpa memerlukan Tuhan sebagai pencipta.
Komentar
Posting Komentar