Langsung ke konten utama

David Hume: Alam Semesta Tidak Diciptakan oleh Tuhan

David Hume, seorang filsuf Skotlandia, memiliki pandangan yang cukup unik dan radikal tentang alam semesta. Menurut Hume, gagasan bahwa alam semesta harus diciptakan oleh sesuatu atau seseorang, seperti Tuhan, hanyalah asumsi manusia yang didasarkan pada kebiasaan berpikir, bukan fakta yang terbukti. Dalam pandangan Hume, kita terbiasa melihat bahwa segala sesuatu di sekitar kita memiliki sebab, seperti meja yang dibuat oleh tukang kayu atau pohon yang tumbuh dari biji. Namun, Hume menolak pandangan ini ketika diterapkan pada alam semesta.

Hume berpendapat bahwa tidak ada alasan kuat untuk percaya bahwa alam semesta harus memiliki pencipta. Mengapa kita harus berasumsi bahwa alam semesta bekerja dengan prinsip yang sama seperti benda-benda kecil yang ada di dalamnya? Bagi Hume, itu adalah bentuk antropomorfisme—memproyeksikan cara berpikir manusia ke dalam skala yang jauh lebih besar.

Selain itu, Hume juga menekankan bahwa kita tidak memiliki pengalaman langsung dengan penciptaan alam semesta, jadi bagaimana kita bisa dengan pasti mengatakan bahwa alam semesta membutuhkan pencipta? Baginya, alam semesta mungkin saja "ada" begitu saja, tanpa sebab atau pencipta. Hume mengajak kita untuk skeptis terhadap argumen-argumen teologis yang mencoba menjelaskan alam semesta dengan asumsi penciptaan, karena itu tidak bisa diverifikasi atau dibuktikan secara empiris.


Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...