Langsung ke konten utama

Pikiran adalah Maut

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pikiranmu sendiri, seolah-olah pikiran-pikiran itu seperti rantai yang mengurungmu? Pikiran bisa menjadi maut—bukan dalam arti literal, tapi dalam cara mereka bisa menghancurkan kebebasan dan kedamaian batin kita. 

Pikiran, dengan segala ingatan dan pengkondisiannya, sering kali menjadi penghalang bagi kita untuk benar-benar hidup. Mereka bisa menarik kita ke dalam masa lalu yang penuh penyesalan atau mendorong kita ke dalam kekhawatiran tentang masa depan. Pikiran adalah alat yang luar biasa jika dipakai dengan benar, tapi bisa berbahaya jika kita biarkan mengendalikan hidup kita. 

Kita sering kali begitu terikat dengan pikiran kita, mempercayai bahwa apa yang kita pikirkan adalah realitas mutlak. Namun, pikiran sering terbentuk oleh ketakutan, keinginan, dan prasangka. Mereka bisa menciptakan ilusi yang memperkeruh pemahaman kita tentang diri sendiri dan dunia. Kebebasan sejati hanya bisa ditemukan dalam pemahaman total tentang pikiran dan cara kerjanya.

Mengapa ini penting? Karena kita sering terperangkap oleh pikiran kita, mempercayai mereka tanpa mempertanyakan, dan membiarkan mereka memandu hidup kita tanpa kita sadari. Dengan menyadari bahwa pikiran hanyalah alat, kita bisa melepaskan diri dari pengaruhnya dan menemukan kedamaian batin. 

Bagaimana cara kita melakukannya? Salah satu caranya adalah dengan meditasi, yang membantu kita mengamati pikiran tanpa terlibat. Mengamati pikiran sebagai pengamat, tanpa melekat pada apa yang dipikirkan, memungkinkan kita menemukan kebebasan sejati. 

Kita diajak untuk berhenti sejenak, memperhatikan permainan pikiran, dan menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak dalam mengejar pikiran, tetapi dalam melampaui mereka. Dengan memahami bahwa pikiran bisa menjadi maut bagi kebebasan kita, kita diajak untuk hidup lebih sadar, lebih hadir, dan lebih damai. Pikiran tidak lagi menjadi tuan kita, melainkan alat yang kita gunakan dengan bijaksana untuk menjalani hidup.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...