Langsung ke konten utama

Postingan

Pondok Pesantren Az Zaitun dan Negara Islam Indonesia (NII)

Saya cukup lama mengetahui keterlibatan gerakan islam Negara Islam Indonesia (NII) yang berpusat di pondok pesantren Az Zaitun, terlebih ada beberapa teman saya di masa sekolah dan kuliah dahulu dikenal sebagai kader NII. Kehebatan NII ini terlihat pada keahlian mereka dalam mengkader anggota baru. Cara dakwahnya bukan memakai cara yang seperti biasanya ceramah ke masjid-masjid, mereka menggunakan cara dakwah fardiyah atau dakwah yang menyasar kepada orang perorang. Mereka sudah punya target yang spesifik dan potensial untuk ditarik harta dan tenaganya untuk kepentingan gerakan NII. Saya sendiri punya pengalaman ketika kuliah dikader oleh NII dengan cara diajak diskusi dan debat mengenai masalah Indonesia dan Islam sebagai solusinya. Sekitar 1 jam saya diberikan dalil dan logika agar saya masuk NII dan hasilnya jelas gagal. Mereka belum tahu semenjak bangku sekolah sering bergesekan dengan kader NII dan pengetahuan saya mengenai gerakan keislaman cukup mampu melawan serta membalas dokt...

Membaca Gerakan Keislaman di Sekolah - Bagian 1: Awal Mengenal dan Berhenti dari Gerakan Tarbiyah

Sekitar tahun 2000an gerakan keislaman punya corak yang khas dan saya bersentuhan langsung dengan gerakan keislaman semenjak sekolah. Khususnya di sekitar daerah Serang, Banten saya dipertemukan oleh tokoh dan aktivis islam yang populer ketika itu. Bermula dari kajian keislaman yang kami sebut dengan halaqoh pekanan. Saya diajak oleh seorang mahasiswa yang berkenalan di kampus ketika saya dan teman yang satu grup nasyid diundang untuk membawakan lagu rohani keislaman acara di kampus tersebut. ...

Sudah Terbiasa Kerja Lembur Dibayar ataupun Tidak

Lebaran 2023 ini saya masuk kerja shift siang dan beberapa teman yang cuti kerja karena lebaran, saya sengaja tidak mengambil cuti di hari lebaran karena ingin merasakan uang lemburan yang lebih banyak daripada sebelumnya. Saya sudah punya rencana cuti di bulan Oktober 2023 ada acara di luar kota. Makanya saya bela-belain tidak cuti lebaran dan memilih untuk mengambil semua lemburan yang ada. Saya sampai mendapatkan 5 hari lembur berturut-turut dengan waktu lembur 28 jam. Uang lemburan yang keluar di bulan depan nanti lumayan untuk uang tabungan dana darurat dan pendidikan anak. Bagi seorang karyawan pabrik uang tambahan hanya di dapat ketika lembur sebab saya belum ada bisnis di luar kerjaan. Jadi kalau ada lemburan berapa pun lamanya akan saya ambil semuanya. Yang paling membagongkan adalah saya ditinggal mudik oleh istri dan anak-anak. Di rumah saya bangun sendiri, masak sendiri, menyiapkan persiapan bekal dan perlengkapan kerja sendiri. Sudah seperti anak bujang yang sedang ngekos ...