Langsung ke konten utama

Kesendirian Bukan Kesepian

Kadang kita duduk sendirian di kamar, atau berjalan di trotoar kota yang ramai, tapi entah kenapa merasa kosong. Itu kesepian — rasa terpisah dari sesuatu yang dulu mengisi kita. Kesepian biasanya lahir dari kehilangan, entah orang, tempat, atau perasaan yang dulu kita miliki. Ia membawa kenangan, perbandingan, dan harapan yang tak tercapai.

Tapi ada bentuk “sendiri” yang lain. Bukan kesepian, bukan juga sekadar menikmati waktu me-time. Ini adalah keadaan yang tidak disentuh pikiran, tidak dibentuk oleh tradisi, kata-kata, atau pengaruh orang lain. Jiddu Krishnamurti menyebutnya sebagai keadaan murni yang tidak berasal dari ingatan atau pengenalan.

Bayangkan berdiri di tepi pantai saat senja, tanpa memikirkan siapa yang sedang menunggu, atau foto apa yang harus diunggah. Tidak ada “aku” yang sedang membandingkan diri dengan orang lain. Yang ada hanya suara ombak, angin asin, dan keberadaan yang utuh. Itulah “sendiri” yang dimaksud.

Kesendirian ini adalah berkat, karena ia membebaskan kita dari tuntutan untuk menjadi sesuatu. Tidak ada lagi topeng, pencitraan, atau upaya untuk memenuhi ekspektasi. Di titik itu, kita tidak sedang mencari validasi atau perlindungan dari luar, tapi berdiam dalam ruang batin yang tidak memerlukan penjelasan.

Ironisnya, kita tidak bisa “mencari” keadaan ini. Ia muncul ketika kita berhenti berlari, berhenti menempel pada ingatan, dan berhenti takut pada kata “sendiri.” Di sana, kita menemukan bahwa yang kita sebut kesendirian sejati bukanlah kekosongan — tapi kebebasan.



Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...