Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

KB Bukan Hanya untuk Istri, Suami juga Harus Pakai dong!

Menggunakan alat kontrasepsi adalah langkah penting dalam perencanaan keluarga dan pencegahan penyakit menular seksual. Meskipun banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab utama wanita, penting untuk menyadari bahwa pria juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam hal ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan alat kontrasepsi oleh pria harus lebih dipromosikan dan didukung. 1. Mengurangi Beban Kesehatan pada Wanita Sebagian besar alat kontrasepsi yang tersedia untuk wanita, seperti pil KB, IUD, dan suntik KB, dapat memiliki efek samping yang signifikan. Efek samping ini dapat mencakup peningkatan risiko pembekuan darah, perubahan hormon yang mempengaruhi suasana hati, penambahan berat badan, dan masalah kesehatan lainnya. Dengan pria yang juga menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom atau vasektomi, beban kesehatan ini dapat dikurangi secara signifikan. 2. Efektivitas yang Tinggi dan Risiko Minimal Alat kontrasepsi untuk pria, sepe...

Alam Kematian menurut Osho dan J. Krishnamurti

Osho dan Jiddu Krishnamurti adalah dua tokoh spiritual terkenal yang memiliki pandangan mendalam dan berbeda mengenai berbagai aspek kehidupan, termasuk kematian. Berikut adalah pandangan mereka mengenai kematian: Osho 1. Kematian sebagai Transformasi :    - Osho melihat kematian bukan sebagai akhir, melainkan sebagai transformasi. Baginya, kematian adalah perpindahan dari satu bentuk kehidupan ke bentuk lainnya, sebuah proses alami yang harus diterima dengan kesadaran dan tanpa rasa takut. 2. Penerimaan Kematian :    - Osho menekankan pentingnya menerima kematian sebagai bagian dari hidup. Ia mengajarkan bahwa ketakutan terhadap kematian berasal dari ketidaktahuan dan keterikatan pada ego. Dengan meditasi dan kesadaran, seseorang dapat melampaui rasa takut ini dan hidup lebih penuh. 3. Mati Setiap Saat :    - Osho sering berbicara tentang konsep "mati setiap saat," yang berarti melepaskan ego dan identitas lama untuk hidup dalam kesadaran yang baru setiap ...

Menahan Diri dengan Puasa

Puasa adalah salah satu praktik keagamaan yang sangat kaya akan nilai-nilai moral dan spiritual. Dalam Islam, puasa tidak hanya berarti menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu dan perilaku negatif. Menahan diri dari hawa nafsu, keinginan yang membawa petaka, dan ambisi yang berlebihan adalah bagian penting dari esensi puasa. Praktik ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang membentuk karakter dan memperbaiki diri. Hawa Nafsu dan Keinginan yang Membawa Petaka Hawa nafsu adalah dorongan batin yang sering kali mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak baik atau berlebihan. Hawa nafsu bisa berupa keinginan untuk makan berlebihan, amarah yang tidak terkendali, atau keinginan materialistik yang berlebihan. Semua ini dapat membawa petaka dalam kehidupan seseorang. Sebagai contoh, keinginan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak halal dapat menghancurkan integritas dan membawa dampak buruk bagi individu dan ...

Menapaki Impian dengan Realitas

Impian diciptakan sebaiknya melampaui zaman dan membaca banyak kemungkinan. Jangan hentikan impian dengan pesimisme sebab ketidakmungkinan itu tentang kurangnya ketangkasan dalam menanggapi kesempatan dan peluang. Menapaki realitas artinya kita memiliki kemampuan untuk melihat kenyataan di depan mata dan menginjakkan kaki ke bumi. Tujuan dari menapaki realitas yakni agar kita tidak terlalu berlebihan dalam berkhayal serta menyesuaikan diri dengan kapasitas diri. Memadukan antara impian dan realitas dapat melahirkan percaya diri karena kita sudah mengukur dir dan punya perencanaan dengan banyaj kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan. Menapaki impian dengan realitas membuat kita tidak terjebak dengan ambisi dan hawa nafsu yang tidak terkendali. Benar bahwa impian yang kita punya optimis dapat digapai dengan segenap kemampuan yang dipunya namun juga harus menyesuaikan diri dengan batasan dan tahapan untuk menjangkaunya. Kehebatan impian semakin presisi dengan menapaki realitas, sehi...

Nyawang Karep dalam Psikologi Suryamentaram

 "Nyawang karep" dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram berarti mengamati atau menyadari keinginan-keinginan yang muncul dalam diri tanpa menghakimi. Ini melibatkan proses introspeksi untuk memahami sumber keinginan tersebut dan mengelolanya dengan bijaksana. Dengan nyawang karep, individu belajar untuk tidak diperbudak oleh keinginan-keinginan yang tak terkendali, mencapai ketenangan batin, dan hidup lebih harmonis dan seimbang. "Nyawang karep" adalah salah satu konsep penting dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, terutama dalam konteks Kawruh Begja. Secara harfiah, "nyawang" berarti melihat atau mengamati, sedangkan "karep" berarti keinginan atau kehendak. Jadi, "nyawang karep" bisa diartikan sebagai mengamati atau menyadari keinginan. Dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, nyawang karep mengandung beberapa aspek penting: 1. Menyadari Keinginan:    Ini berarti menyadari dan mengamati keinginan-keinginan yang muncul dalam diri tanpa menghaki...

8 Alasan Psikologis Mengapa Mereka Terlalu Fanatik

Gelombang fenomena hijrah semakin digandrungi banyak pemuda, selain karena dipopulerkan oleh kalangan artis dan influencer, gaya dakwah yang gaul dan menyentuh hati membuat pemuda tergerak untuk mempelajari agam lebih baik lagi. Beberapa ada yang menjadikan momentum hijrahnya fokus memperbaiki diri sendiri tanpa sibuk menyalahkan orang lain, sedangkan di sekelompok lainnya semangat hijrahnya digunakan untuk sering menyalahkan orang lain dengan label bid'ah, syirik dan masuk neraka. Penasaran apa yang melatarbelakangi mereka sehingga menjadi orang yang terlalu fanatik, saklek dan suka menyalahkan orang lain yang sering terlihat pada orang yang baru hijrah mengenal agama dapat dijelaskan melalui beberapa perspektif psikologis dan sosiologis: 1. Kognisi Hitam-Putih (Black-and-White Thinking) Ketika seseorang baru mengenal agama atau melakukan perubahan besar dalam hidup, mereka seringkali melihat dunia dalam istilah yang sangat sederhana dan absolut. Ini dikenal sebagai kognisi hitam-...

Relasi Kepentingan Penguasa dan Pengusaha di Pilkada

Pilkada, sebagai ajang demokrasi lokal, sering kali menjadi medan pertarungan antara kekuatan politik dan ekonomi. Di balik panggung politik, terdapat relasi yang kompleks antara penguasa dan pengusaha yang berpotensi memengaruhi dinamika dan arah pembangunan suatu daerah. Dalam esai ini, kita akan menelusuri relasi kepentingan antara penguasa dan pengusaha di Pilkada, menyelami bahaya dan keuntungan yang mungkin timbul, serta menyoroti implikasinya bagi masyarakat. Ketika seorang pengusaha menjabat sebagai penguasa, risiko terjadinya konflik kepentingan menjadi sangat nyata. Pengusaha yang terpilih memiliki akses terhadap sumber daya dan kekuasaan yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi atau korporatnya. Hal ini dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak transparan dan tidak berpihak kepada kepentingan umum. Korupsi, nepotisme, dan kolusi menjadi ancaman serius yang menggerus integritas pemerintahan dan menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, dominasi...

Perayaan Ulang Tahun yang Biasa-Biasa saja

Seingat saya waktu kecil perayaan ulang tahun pernah dimeriahkan dengan tiup lilin dan potong kue, selepas itu tidak ada lagi momen spesial ulang tahun yang dirayakan secara khusus oleh orang tua, sekadar ucapan ulang tahun oleh orang tua dirasa cukup karena itu dirayakan atau pun tidak, sudah biasa-biasa saja. Perayaan ulang tahun dengan ceplok telor mentah pernah saya rasakan di Sekolah, ditabur tepung terigu, diguyur air comberan, diikat di tiang bendera sekolah merupakan tradisi yang biasa dilakukan anak-anak seumuran saya ketika itu, perayaan ulang tahun yang memberikan kesan tidak terlupakan karena bau dan cukup memalukan. Di bangku sekolah saya sempat diberikan kado ulang tahun tasbih dan sajadah oleh perempuan yang menyukai saya, hadiah yang membuat saya ingat sholat dan semakin rajin ibadah, meski perempuan tersebut tidak saya sukai dan saya berprinsip tidak mau berpacaran. Ketika kuliah tepatnya pada saat mengisi acara organisasi pelajar, di tengah acara saya dikagetkan pemb...

Menjelang 40 Tahun | Life Begins at Fourty

Menjelang 40 tahun dan ini artinya sudah menempuh beberapa fase di kehidupan dari anak-anak, remaja, dewasa dan saat ini on the way menuju tua. Banyak yang bilang usia 40 tahun adalah fase yang paling menentukan dalam kehidupan, jika di bawah usia 40 tahun sudah kelihatan hasil perjuangannya dengan nampak dari mapan atau tidaknya secara finansial, sehat atau sakit secara fisik, stabil atau tidaknya emosi dan baik atau biasa-biasa saja secara spiritual. Life begins at 40 year, hidup mulai kelihatan stabil finansial, emosi, dan spiritualnya di usia 40 tahun. Meski tidak bisa dipukul rata kepastian stabilnya kondisi setiap orang, namun kita dapat mengukur atau punya parameter kestabilannya dari usia 40 tahun. Memang tetap ada orang yang masih mengejar ketertinggalannya secara ekonomi dan berusaha untuk mendapatkan kesuksesan yang diinginkan. Belum menikah dan kebingungan mencari jodoh yang mau bersedia hidup bersamanya di usia yang tidak lagi muda dan lincah seperti dahulu. Jika di bawah ...

Film Siksa Kubur dan HTI Tidak Percaya Siksa Kubur

Mengambil cuplikan kata-kata yang menarik di film Siksa Kubur bahwa akhirat, kita tidak tahu kapan, tetapi alam kubur bisa terjadi pada kita hari ini. Sebuah pernyataan yang filosofis yang memaknai ulang alam kubur yang tidak harus menunggu nanti akan tetapi bisa saat ini juga. Tidak seperti film genre horor pada umumnya yang menampilkan penampakan wajah seram dan adegan mengagetkan penonton dengan suara dan tayangan yang menakutkan. Film Siksa Kubur menyajikan tontonan yang bermuatan filsafat. Di mulai ketidakpercayaan terhadap agama, Tuhan dan siksa kubur yang membuat film ini menarik perhatian. Di luar itu gerakan Islam yang menamakan dirinya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), mereka tidak percaya dengan adanya siksa kubur, menurutnya siksa kubur memiliki dalil dari hadist ahad yang bukan rujukan utama untuk diyakini sebagai akidah umat Islam. Terjadi banyak perdebatan di kalangan umat Islam atas klaim sepihak dari HTI, akan tetapi mereka berani bertanggung jawab atas keputusan jamaahny...

Praktik Politik Uang di Partai Islam

Alasan partai politik membawa ideologi tertentu di dalam kampanye politiknya karena mengetahui basis massa ideologi apalagi diperkuat dengan mengusung identitas agama memiliki fanatisme yang kuat dalam menyuarakan pilihannya. Memilih partai politik Islam artinya milih wakil rakyat yang berasaskan Islam dan harapannya bisa membawa pesan moral di dalam kebijakan-kebijakan politis yang dapat mensejahterakan masyarakat banyak. Kalau saja semua partai politik mau jujur, mereka menggunakan politik uang untuk bisa menang di daerah pemilihan. Tidak terlepas dengan partai politik yang berasaskan Islam, menggunakan politik uang adalah siasat yang lazim digunakan untuk mencapai kemenangan suara seperti yang diharapkan. Tidak cukup menggunakan spanduk dan baliho yang besar, uang dengan besaran tertentu dibutuhkan untuk mendorong suara di suatu daerah semakin besar, di samping membuat kontrak politik dan membangun fasilitas umum di masyarakat. Uang yang ada dikumpulkan oleh para kader partai politi...

Bagaimana Perasaan Kader Politik yang Tidak Jadi Apa-Apa?

Keputusan final politik ditentukan oleh para elite politik yang ada di partai politik, entah itu berada di tangan Ketua Umum, Majelis Syuro, hingga bisa juga ditentukan oleh titipan orang yang paling berpengaruh meski berada di luar partai. Perhitungan orang tersebut berasal dari kader partai atau bukan, bukan soal yang terlalu penting, yang penting potensi menangnya besar dan didukung oleh logistik yang cukup untuk sampai kepada tujuan kemenangan politik. Point of view kader partai yang merasa banyak kontribusinya untuk partai dan terlebih kepada umat, pasti di sudut hatinya yang paling dalam merasa kenapa bukan saya atau si fulan yang lebih pantas mendapatkan amanah pemimpin ini? Pertanyaan tersebut jika dijawab dengan sikap kami dengar dan taat, langsung bisa menerima begitu saja. Ya, namanya juga para pemimpin partai sudah memilih dan menetapkan orang tersebut, kader partai hanya bisa menuruti dan mengikuti apa maunya para pemimpin. Sebaliknya jika disikapi dengan kritis dan meliha...