Langsung ke konten utama

Merekam Ingatan Kemudian Berusaha Melupakannya

Pikiran memiliki kemampuan mengingat dalam jangka waktu panjang maupun pendek, untuk itu kita tidak bisa serta merta melupakannya sebab proses melupakan melibatkan fungsi mengingat terlebih dahulu setelah itu baru berusaha melupakannya.

Berarti sebenarnya kita tidak bisa melupakan setiap rekaman ingatan atau memori yang pernah disimpan di jangka panjang maupun pendek, paling mungkin yang bisa kita lakukan adalah mengubah kesan atau persepsi kita mengenai ingatan tersebut.

Melupakan ingatan yang buruk yang menyebabkan trauma dan cemas terpelihara dengan cukup kuat, upaya untuk melupakan adalah cara agar terlepas dari trauma, kecemasan dan perasaan negatif lainnya.

Mengubah kesan artinya kita menggeser makna yang terikat dengan kesan tersebut. Makna penting apa yang mengikatnya, hal itu yang sebaiknya kita telusuri sampai ke akar-akarnya demi mengetahui motif dasar yang memicu keinginan untuk melupakan ingatan tersebut.

Dengan berubahnya kesan diharapkan kita dapat netral atau dengan kata lain menanggapinya dengan biasa saja, tidak ada gejolak batin, trauma maupun kecemasan yang terpicu ketika mengingat kejadian yang tidak diinginkan.

Ingatan baik maupun buruk dilekatkan kepada subjek seseorang di masa lalu, lengkap dengan setiap detil kejadian yang gambarannya seperti cuplikan film dan itu semua berada di dalam pikiran kita.

Ia muncul sewaktu-waktu di saat yang tidak diduga-duga dan respon tubuh yang mengenalinya sebagai trauma biasanya akan menangis sedih dalam beberapa saat, jika hal ini tidak diselesaikan, tentu akan mengganggu aktivitas keseharian kita.

Cara umum untuk mengubah kesan tersebut adalah dengan melakukan aktivitas baru bersama orang baru, yang dimaksudkan agar terjadi pergantian kesan dengan orang yang baru.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...