Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Ada Hati yang Harus Dijaga untuk Setiap Postingan Media Sosial

Bermain media sosial otoritas penuhnya ada di pengguna atau pemilik akun, namun respon publik yang melihatnya tidak bisa kita kendalikan komentarnya baik yang secara tulisan maupun di dalam pikiran masing-masing. Kita bisa bebas menulis, speak up lewat konten video, foto-foto bahagia yang sering kita posting di media sosial, di saat yang bersamaan orang lain punya kebebasan mengomentarinya dengan respon yang kurang menyenangkan atau setidaknya membuat tidak enak hati. Seperti ketika saya sedang berliburan ke luar kota dengan teman, niat saya sekadar berbagi kesenangan sedangkan bagi orang lain yang melihat status media sosial foto kita dengan menganggap pamer, kelihatan banyak uang, tidak mengajak yang lain dan tidak memberikan oleh-oleh cinderamata. Ada hati yang harus dijaga dari semua status atau konten media sosial yang kita posting, meskipun sebelumnya dianggap biasa saja, hak dan kebebasan kita memposting apa saja selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Menjaga hati o...

Masih Kecewa dan Ragu

Dampak dari rasa kecewa biasanya muncul ragu. Seseorang yang telah membuatnya kecewa wajar jika punya isu kepercayaan untu ragu dalam jangka waktu tertentu. Kecewa dan ragu merupakan dua sisi yang tidak terpisahkan dan untuk menghilangkannya memerlukan bukti yang konsisten demi menunjukkan kesungguhannya. Saya coba mengingat kembali kapan terakhir merasakan kecewa dan ragu, teranyata rasanya sungguh menyebalkan. Setiap ingatan yang muncul menciptakan perasaan kecewa dan ragu yang semakin kuat. Dengan menarik kecewa otomatis ragu akan mengikuti tarikan tersebut. Sekarang bagaimana cara untuk menghapus semua kecewa dan ragu yang terlanjut sudah ada? Tinggal dilihat kembali, kita menaruh kecewa dan ragu tersebut kepada orang atau tindakannya. Apabila orangnya bisa jadi akan sulit dihapuskan sebab ingat orangnya mudah menarik kekecewaan dan keraguan, sedangkan dengan melihat tindakannya kita bisa mengukurnya dari konsistensi tindakan yang disertai perubahan menjad lebih baik. Ukuran dan ba...

Nalar Kritis Pemilihan Presiden

Akhirnya selesai juga pemberian label Kecebong, Kampret atau Kadrun, setelah pemilihan Presiden Indonesia 2024 masuk babak baru yang membuat label tersebut tidak lagi dipakai sebagai pemecah persatuan bangsa. Bisa dibayangkan banyak di antara teman, saudara, keluarga yang ribut karena perbedaan pilihan politik presiden yang dipilih. Saya, anda dan kita semua pernah merasakan gesekan tersebut. Lucunya aktor politik yang dulunya punya andil perseteruan tersebut saat ini bekerja sama dalam pasangan presiden dan wakil presiden. Sungguh menggelikan dan tetap dipuja dengan harapan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Ditambah lagi adanya perpecahan di partai penguasa dimana PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar, sedangkan Gibran yang merupakan anak dari Jokowi dan kader PDI Perjuangan juga membuat keputusan maju dalam bursa pencalonan pemilihan presiden yang diusung oleh partai Golkar. PDI Perjuangan langsung mengeluarkan surat keputusan mengeluarkan Gibran sekaligus Bobby selaku me...

Realita Tuhan

Sejak kecil kita semua diberikan gambaran mengenai Tuhan dengan versi agamanya masing-masing. Keberadaan Tuhan adalah sosok yang dibentuk oleh persepsi pikiran manusia supaya mudah masuk dalam nuansa khusyu ketika melakukan ritual sembahyang. Sifat dan tindakan Tuhan kita berikan label yang serba maha. Maha pengasih, maha penyayang, maha pengampun dan maha-maha lainnya yang pantas diberikan sosok mulia yang kita sembah serta sujud kepadanya. Pemberian wujud sosok, sifat dan tindakan ini benar-benar mempermudah manusia untuk bisa yakin akan keberadaan Tuhan. Tanpa itu semua kita akan kesulitan dalam membayangkan dan merasakan kebesaran Tuhan. Pikiran butuh detail mengenai Tuhan yang ia sembah. Perasaan harus bisa hanyut terhadap rasa takluk dan takjub kepada sosok, sifat dan tindakan Tuhan yang serba maha tersebut. Manusia membutuhkan sandaran kepada sosok yang dianggap maha pencipta, menciptakan manusia, bumi dan beserta segala isinya. Manusia butuh keyakinan yang kuat dalam menghamba ...

Boikot Diri Sendiri

Seruan boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel sudah sampai taham fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan kata lain umat Islam Indonesia mendapatkan ajakan untuk secara tegas tidak membeli produk yang datanya sudah diumumkan oleh MUI. Tahun 2000an usaha memboikot tersebut pernah saya teriakan di jalanan ketika mengikuti Aksi Bela Palestina dan baru bisa mengurangi hingga memilih produk yang tidak ada afiliasinya dengan Israel, lebih baik lagi buatan asli Indonesia dan dikembangkan oleh umat Islam. Sekarang sudah diperkuat dengan fatwa MUI, sayangnya saya belum bisa melakukannya kembali dengan alasan sederhana di tempat saya lebih mudah dan murah barang yang berada dalam data boikot tersebut. Kalau MUI ingin memberikan fatwa, sebaiknya berikan juga solusi alternatif, kemudahan mendapatkan produknya dan harga yang terjangkau bagi pembeli, lebih bagus lagi jika bisa lebih murah dan berkualitas. Sayangnya MUI berhenti di fatwa bukan dikebijakan pemerintah. MUI merupakan org...

Jangan Mengejar Dunia Sampai Melupakan Akhirat

Awal mendengar dan membaca orang yang mengatakan dunia sementara dan akhirat selamanya, jadi ingat juga ungkapan jangan sampai mengejar dunia yang fana namun melupakan akhirat yang abadi. Banyak sekali ungkapan-ungkapan yang memotivasi orang untuk mengutamakan negeri akhirat atau minimal bisa menyeimbangkan dunianya baik dan akhiratnya juga baik. Kita hidup di dunia ini mau tidak mau akan lebih fokus kepada dunia yang sedang dijalani. Pada kenyataannya hidup kita di dunia ini adalah tempat tinggal yang sedang dipijak dan akhirat adalah tempat yang jauh di sana dimana kita sendiri tidak tahu seperti apa dan bagaimana kenyataannya. Daripada kita mengkhawatirkan kehidupan di akhirat nanti, lebih baik menjadikan dunia dan akhirat ini sebagai kesatuan yang membuat kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Kekhawatiran mengenai negeri akhirat sebaiknya kita alihkan dengan melakukan yang terbaik di dunia ini. Berbuat baik ini bisa dengan melakukan kebaikan terus menerus kepada orang lain...

Apakah Bila Terlanjur Salah, Akan Tetap Dianggap Salah?

Kesalahan yang berulang merupakan kesalahan yang jarang bisa dimaafkan dan diterima oleh banyak orang. Oleh sebab itu kesalahan yang terus berulang ini akan diungkit dan dianggap salah karena sudah terlihat tidak ada perubahan menuju kebaikan sama sekali. Ada dua hal salah yang dilakukan pertama kesalahan itu sendiri dan yang kedua berulangnya kesalahan tersebut. Melipatgandakan kesalahan dengan mengulang-ulang kesalahan butuh waktu yang lama untuk bisa memaafkan, apalagi untuk melupakannya akan menjadi pekerjaan rumah yang hampir mustahil selesai. Dari situ mencoba untuk sabar dan menerima dianggap salah terus menurus adalah harapan agar kita dapat diterima lagi. Memang belum pasti dimaafkan dan dapat dipercaya lagi, namun paling tidak sudah ada usaha yang ditampilkan sebagai bentuk kesungguhan. Tetap ada kemungkinan terulang kembali dengan membaca pola sering terulangnya kesalahan tersebut, karenanya kita harus memantau dan mewaspadai pelaku tersebut agar tidak kambuh atau kumat meng...

Buah Dakwah yang Pahitnya Ditelan Sendiri

Bermain petak umpat bersama teman-teman sepulang sekolah merupakan bagian yang paling menyenangkan dan tidak tergantikan. Saya punya tempat rahasia yang sedikit teman yang mengetahui lokasi persembunyian ini, lokasinya ada di belakang rumah rumah. Di sana ada selokan yang cukup besar, jalan yang dipisahkan selokan tersebut adalah area yang lembab. Kebetulan saya menemukan ada biji buah mangga yang sudah ada tangkai beserta beberapa helai daunnya. Tiba-tiba muncul insiatif untuk menanam biji pohon mangga ini di depan rumah. Tepatnya di sebelah pohon jambu air di sela-sela akar tersebut saya tanam secara seadanya, setelah itu saya rawat seperti anak sendiri dengan menyiramnya setiap hari. Singkatnya beberapa tahun kemudian, pohon mangga ini tumbuh besar dan berbuah, sampai pohon jambu air yang ada di sebelahnya ditebang karena sudah mulai tua dan tidak berbuah lagi. Saya merasakan buah mangga hasil dari menanam sendiri, ternyata rasanya manis dan keluarga pun ikut merasakannya. Saya pun ...

Jaringan Kerja Pikiran dan Jiddu Krishnamurti

Saya penasaran mengenai karya dari J. Krishnamurti yang menulis buku mengenai jaringan kerja pikiran. Saya coba membacanya sekilas dari referensi yang ada di internet mengenai isi buku tersebut, ternyata isinya seperti yang sering dijelaskan oleh guru saya bahwa memahami cara kerja dan sifat dari pikiran merupakan hal yang utama selain belajar mengenai kesadaran, ego, ambisi dan lainnya. Dalam dunia hipnosis dan kekuatan pikiran, pikiran selalu didewakan sebagai kekuatan ajaib yang bisa membawa manusia kepada kehebatan, kesaktian atau kemampuan yang ketika bisa memperkuatnya, kita akan bisa mencapai semua keinginan yang didapatkan. Berlainan dengan itu di dalam meditasi malah pikiran bukan jadi dewa atau tu(h)an, pikiran dihentikan sejenak. Ini bukan tentang cara mengentikannya, namun ini mengenai memahami sifat dan cara kerja pikiran, kemudian memandangnya. Memahami apa yang sering diceramahkan J Krishnamurti sejalan dengan yang saya pelajari selama ini yakni memahami sifat, cara kerj...

Aksi dan Air Mata untuk Palestina

Hampir ada di setiap tahun momen di mana Palestina beperang dengan Israel. Sejak saya duduk di bangku sekolah, keprihatinan dan solidaritas turun di jalan untuk aksi membela Palestina. Bersama teman seperjuangan, kami mendatangi markas Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Duta Besar Amerika yang merupakan sekutu dari Israel, memboikot barang-barang yang terafiliasi dengan Israel. Tidak hanya aksi di jalanan, donasi kemanusiaan yang kami beri nama one man one dollar, sudah banyak terkumpul di kantong-kantong lembaga kemanusiaan yang siap menyalurkannya langsung ke Palestina. Semboyan sunduquna, juyubuna yang artinya kas kami adalah dari kantong-kantong kami, memotivasi kami yang meski tidak punya uang lebih, bisa memaksakan diri untuk mengeluarkan uang demi Palestina tercinta. Selang beberapa tahun lamanya, saya coba melihat kembali konflik Palestina dan Israel melalui dua sudut pandang, baik dari sisi Palestina dan sisi Israel. Ternyata faktanya mengagetkan, ini bukan hanya soal agama dan pe...