Kalau ingin dipahami oleh orang lain, biasanya dimulai dari siapa yang mau lebih peka dalam merasakan dan memberi perhatian kepada orang lain, pasangan, teman atau orang yang kita sayangi. Banyak yang bilang kepekaan akan perasaan ini disebut dengan empati. Empati merasakan yang orang lain rasakan dan simpati ikut merasak kasihan namun tidak merasakan yang dirasakannya. Empati dan simpati ini seperti satu koin dengan dua sisi yang berbeda. Terkadang kita sering menunggu dan menerima maunya orang lain dahulu yang lebih memahami diri kita. Pada dasarnya memang kita lebih senang menerima daripada memberi. Itulah sebabnya memberi bukan tentang kemampuan, namun tentang cinta yang selalu ingin memberikan yang terbaik. Saya masih kesulitan untuk terlalu peka terhadap orang lain. Mungkin karena dahulu pernah dikecewakan sehingga masih ada perasaan trauma yang belum tuntas Ternyata pengalaman pernah dikecewakan dan trauma itu masih membekas dan berpengaruh kepada sikap saya yang lebih berhati-...