Persis sebelum menikah pola makan saya masih normal malahan sewaktu kerja di bogor untuk soal makan lebih sering munculnya rasa males makan. Mungkin efek hemat untuk nabung ini dan itu. Kurus itu bukan tanda kemalangan namun tanda ketidaksuburan *haha. Gendut pun bukan prihal banyaknya lemak di tubuhnya, lebih tepatnya ekspresi tubuh untuk merayakan kebahagiaannya. Dalam siklus kehidupan gendut ini masuk pada level siklus ke kedua, kurus - gendut - makin gendut.
Saya mencoba menganalisa penyebab gendutnya badan saya ini. Sempat ingin menyalahkan keadaan gendut ini karena istri saya, apalagi kemampuan istri untuk menghadirkan segala makanan yang menciptakan kegendutan di tiap lini dan sudut sudut tubuh. Akhirnya dugaan saya sirna ketika istri membantah tuduhan penggendutan saya ini.
Istri bilang, siapa yang minta di bikinin makanan enak? Siapa yang minta makan ini itu? Siapa yang suka mampir ke mcd,pizza hut,kfc? Siapa,hah... *kepo banget deh nanya nanya mulu. Haha.
Dengan muka culun, saya jawab terbata bata dan gemetaran (ini agak lebay) untuk mengakui bahwa ini kelakuan saya sendiri. Iya neng, aa yang kegendutan ini semua.
13.01.2016
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar