Langsung ke konten utama

Toleran, Intoleran dan yang Lainnya

Apakah yang toleran berarti sudah tidak melakukan intoleran sama sekali? 

Terkadang yang merasa paling toleransi pun melawan yang intoleransi dengan cara yang tidak mencerminkan sebagai orang yang toleransi.

Untuk memecah kesalahpahaman ini, pertama kali kita harus tahu dulu bahwa intoleransi sama dengan tindakan mengancam, memaksa dan merugikan orang lain. 

Sampai sini sebenarnya kita punya tolak ukur bahwa ini tentang kenyamanan dan keamanan satu sama lain.

Karena begini, mereka yang berani melakukan tindakan intoleransi punya landasan yang kuat untuk membela keyakinannya. Sehingga dibolehkan secara syariat untuk melakukan tindakan buruk sekalipun karena keyakinannya diusik.

Di dalamnya ada pahala, ada anjuran dari kitab suci dan ada surga yang menunggu ketika melakukan perlawanan terhadap mereka yang melanggar syariat keyakinan yang telah ditetapkan.

Terlepas dari salah tafsir mengenai keyakinan yang mereka pakai, setidaknya kita mengetahui motivasi mereka melakukan tindakan intoleransi, malah banyak orang yang mendukungnya dan dilakukan oleh orang yang punya pengaruh besar.

Peran kita sekedar berbagi sudut pandang yang orientasinya kebaikan bersama untuk umat seluruh manusia. Kalau mereka menerima silahkan dan jika tidak menerima pun tidak apa-apa.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...