Langsung ke konten utama

Sesajen, Syirik dan Intoleransi

Bagi yang meyakini sesajen itu dinilai syirik atau tindakan menyekutukan Allah, sebab dalam syariat tidak ada yang menganjurkan sesajen dalam praktek ritual ibadahnya.

Nah ada lagi yang masih memegang erat kultur budaya setempat yang menjadikan sesajen sebagai ritual tolak bala walau agamanya melarang hal tersebut. Lantas bagaimana sikap kita?

Terpenting harus bisa memisahkan dulu antara sesajen dan cara kita dalam mengingatkan mereka yang masih memakai sesajen. Tidak perlu melakukan atraksi jihad dengan merusak sesajen. Dakwah dengan cara ramah bukan marah-marah.

Adapun agama lain yang melakukan ritual sesajen sebagai ritual agamanya, kita tidak boleh mengganggunya dan menghormati cara bersembahyang agama lain yang bermacam-macam.

Mereka yang pro tindakan anti sesajen ini menolak tindakan intoleran sekaligus menyetujui sesajen itu haram. Mereka yang kontra fokusnya kepada tindakan intoleran dan arogan dalam merusak sesajen.

Bagaimana kalau kita mengambil titik temu yang sama yaitu menolak tindakan arogansi merusak ritual keyakinan orang lain.

Lain lagi yang memprovokasi dan menunggangi peristiwa ini dengan kepentingan tertentu, yang kita lihat rentetannya diikuti dengan isu agama dan keamanan negara yang lainnya.

Jadi kita dapat merangkum isu ini sebagai fenomena yang ingin memprovokasi bangsa Indonesia bahwa konflik soal keyakinan atau agama adalah isu paling mudah mengundang perhatian sepanjang zaman, yang bisa digoreng ke arah sosial, ekonomi, politik, budaya, dan seterusnya.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...