Langsung ke konten utama

Kapan Punya Anak?

Pertanyaan demi pertanyaan datang pada masa nya, ketika masih kuliah di tanya kapan lulus, setelah lulus di tanya kapan kerja, setelah kerja kapan nikah, setelah nikah kapan punya anak? Tiap pertanyaan punya konsekuensi jawaban, mudah menjawabnya namun perasaan sakit dan kesal untuk menjawabnya. Kita tidak bisa mencegah orang lain untuk tidak bertanya hal hal yang demikian namun kita dapat mengendalikan respon jawabannya.

Cara saya untuk menjawab tiap pertanyaan tersebut, jawablah dengan kalem dan simple. Keinginan penanya itu bermaksud baik dan bisa juga buruk, tergantung penilaian kita. Saya sih mendahulukan rasa baik sangka karena mereka peduli dan sayang dengan kondisi saya saat itu. Maka saya jawab dengan sederhana, kapan nikah? Besok. Kapan lulus? Nanti. Kapan punya anak? Lusa. Kapan punya rumah? Minggu depan. Karena ini menanyakan kapan dan ini berhubungan dengan waktu, jawab saja dengan jawaban mengenai waktu, anggap ini sebagai doa dan motivasi bahwa semakin hari semakin dekat dengan pertanyaan tersebut. Tidak usah marah dan kesal yang berlebihan, respon saja sebagaimana mestinya tanpa harus baper.

Dulu saat saya menanti punya anak, hampir 1 tahun lebih menunggu nya. Selalu di tanya oleh temen di kantor, saya hitung hampir seminggu sekali. Saya jawab agar dia senang, saya mandul pak, doakan saya ya. Dia langsung terdiam dan tidak lagi menanyakan nya. Untuk sahabat yang belum punya anak, bersabarlah.. Anak adalah amanah, tergantung Allah merestui amanah ini dan tentu memaksimalkan upaya yang bisa kita lakukan. Amanah itu bukan di cari namun di terima saat sudah di percaya. Memang berat, tapi ini ujian untuk menguatkan keimanan kita. Semoga Allah memberikan amanah anak yang sholeh dan sholehah.

Serang, 1052017


Roby Martin

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...