Langsung ke konten utama

BerAgama dengan Sederhana

Fanatisme kepada agama membuat seseorang menjadi tidak lentur. Terkadang berlebihan sehingga membuat mudah di provokasi dan ngamukkan dengan isu dan konflik keagamaan. Saya pernah bilang ke sahabat di pengajian dan di kantor, mengapa agama dan kitab suci di hina dan ente jadi kaya kesurupan gitu? Jelas toh, agama dan kitab suci itu mulia, suci, tinggi jadi di hina bagaimanapun tidak akan membuatnya berubah derajatnya menjadi hina.

BerAgama dengan sederhana, sesederhana melakukan kebaikan, menghormati yang beda agama, tidak mudah menyalahkan mereka yang berbeda pandangannya. Tidak usah lagi merumit rumitkan dengan kerusuhan, ribut ribut, kegaduhan, kebencian, kemarahan yang tentu membuat gampang ngamukkan. Tersulut sedikit, angkat bendera perang. Apa enggak capek ngeributin yang gitu gitu mulu?

Hati hati lho setelah yang katanya si penista agama di vonis 2 tahun, bagi yang menghina kitab suci agama lain bakal kena pasal hukuman. Banyak ceramah ceramah yang bilang kitab suci A itu bikinan manusia sehingga tidak suci lagi dan kitab suci B lebih original bikinan Tuhan karena ada bukti ilmiah, logis dan tidak ada campur tangan manusia. Kalo ini di viralkan, maka siap siap saja banyak ulama, pendakwah, ustadz yang masuk penjara. Yang pada akhirnya isi berita di tv, demo lagi, sidang pengadilan lagi, sosmed saling rusuh antar pendukung. Apa enggak capek? Sederhana dan istirahatlah sejenak..

Serang, 14 Mei 2017
Roby Martin

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...