Langsung ke konten utama

Barisan Orang yang Kecewa

Kemaren malem saya berbicara cukup lama dan seru sama seorang sahabat yang dulu pernah satu jamaah, kecewa dengan perlakuan para senior, kebijakan yang sepihak, pengajian yang gak ada karena ustadz nya sibuk, dan banyak lagi sejuta cerita yang menguatkan kecewa terhadap jamaah. Dulu saya pernah dalam posisi ini dan saat ini saya sudah sadar bahwa kecewa tidak merubah keadaan yang sudah terjadi. Tidak sudah menyesal pernah bergabung dengan mereka, malah bersyukur sudah memberikan pembelajaran yang berharga.

Rasa kecewa adalah rasa menyesal yang berasal dari masa lalu. Jika di biarkan akan menjadi sampah di pikiran, yang terbaik adalah mensyukuri dan move on untuk mengambil makna indah atas terjadinya pengalaman yang membuat diri lebih waspada dan tidak mengulangi kesalahan yang kedua kalinya. Bangkit untuk tidak lagi berada di bawah bayang bayang masa lalu, hanya karena telah di kondisikan lingkungan, persahabatan, pola pikir, arah perjuangan, dan sepaket ideologi yang ada di dalamnya. Tidak menjadi hobi nyinyir dan generasi baper yang seolah olah gagal move on menyalahkan masa lalu. Be present! Hiduplah saat ini, nikmati dan jalani apapun yang hadir.

Merdeka lah.. Kawan.. Lakukan lah sebebas bebasnya tindakan yang kamu sendiri bisa menakarnya. Orang lain, jamaah tertentu tidak ada yang bisa mengatur kehidupan kita. Hentikan banyak menyalahkan orang lain yang beda paham dan pendapat. Jadilah diri sendiri! tidak ada sekat ideologi, tidak ada aturan dari partai tertentu, bongkar keyakinan mesti ngaji dan jika tidak bukan golongan kami. Toh ujung ujungnya yang menjadikan kamu berhasil hingga saat ini adalah diri kamu sendiri, bantuan keluarga dan teman terdekatmu.

Stay woles en kalem,


Serang, 30042017


Roby Martin


Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...