Langsung ke konten utama

Keributan di Linimasa

“Serius, Bro, kita penjarain aja biar kapok!” tulis akun dengan foto profil masjid, tapi kalau diintip isi feed-nya penuh jualan madu sunnah dan minyak zaitun.
Aku ngakak. Bayangin, aku dipenjara cuma karena status di Facebook: “Partai Keadilan Sejahtera dan Jamaah Tarbiyah ini kok makin mirip fanbase K-Pop, ya? Ributnya nggak kira-kira.”

Sejak itu linimasa kayak pasar malam. Ada yang teriak aku liberal, ada yang nuduh aku agen Yahudi, ada juga yang lebih kreatif: “Dia ini cebong bersarung!”
Yang bikin ngakak lagi, ada kawan lama dari jamaah yang japri:
“Mas, hati-hati ya. Serius, ada rencana laporan polisi. Tapi tenang, nggak jadi. Mereka masih inget, dulu ente yang bantu ngurus izin demo akbar di Senayan. Kalo nggak, acara bisa bubar sebelum mulai.”

Aku cuma bisa garuk kepala. Jadi ternyata jasa masa lalu masih jadi jimat pengaman.

Di medsos, drama makin seru. Akun-akun anonim bikin thread panjang, lengkap dengan potongan ayat, seakan-akan aku ini penjahat negara. Sementara aku? Lagi santai di warung, nyruput es teh manis, sambil ketawa baca komen:
“Dia ini mantan aktivis, sekarang ateis. Astaghfirullah, unfollow segera!”

Jadi begini, ternyata niat penjara bisa bubar bukan karena aku salah atau benar, tapi karena ada “nota jasa” yang belum kadaluarsa.
Kocak kan? Di dunia nyata, aku dianggap pahlawan lama. Tapi di dunia maya, aku masih laku dijual buat bahan keributan.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...