Terasa jahat memang. Kepada mereka yang suka membully secara membabi buta para Jomblo. Hanya karena belum menikah atau punya pacar.
Seolah mereka (para jomblo) masuk dalam kasta ter rendah. Di bawahnya kasta sudra (kasta budak). Hina dina, sehina hina nya.
Apalagi mereka sudah cukup dari segala sisi. Mapan secara finansial, keliatannya. Cukup secara umur, temen seumurannya udah pada nikah. Padahal mereka tidak tau ada serangkaian alasan yang membuatnya belum juga menikah.
Beberapa ada yang kesal dan emosi level dewa kalau udah di sindir, pertanyaan sakral dan horor. Kapan menikah? Seolah orang orang nyinyir dan kebanyakan makan mecin ini tidak bisa melihat situasi dan kondisi.
Mending nanya nya itu sambil ngejodohin; info pria dan wanita single yang siap untuk di nikahi, ngasih uang buat modal nikah, dan memberikan segala kemudahan untuk menikah. Tidak hanya menanyakan dengan niat membully kemudian menjatuhkan nya ke jurang putus asa. Para jomblo pun lelah dan enggak ngerti kenapa sampai saat ini belum nikah. Plis mengerti lah dan empati lah, dikit.
Lagian menikah pun bukan hal yang luar biasa. Ada banyak yang cerai karena belum siap menahan gejolak ego nya, masalah ekonomi dan perselingkuhan. Masalah belum punya anak, masalah cicilan rumah dan mobil. Masalah mertua dan konflik antar keluarga. Belum lagi masalah masalah lainnya penyebab dari perceraian.
Kurang tepat jika tujuan menikah untuk bahagia. Nikah tidak melulu bahagia, pasti ada masalah dan ada sedihnya. Yang tepat adalah menikah untuk ibadah karena ada ibadah sabar dan ikhlas di dalamnya.
Saya ingin berempati kepada mereka para jomblo yang sudah di bantai secara sadis untuk segera menikah. Menikah bukan perlombaan, siapa cepat itu yang hebat. Ini masalah kesiapan.
Bantulah mereka, tenangkan hatinya dan dengarkan masalahnya. Membully terus terusan bukanlah cara yang baik. Ada banyak cara untuk memotivasinya agar mereka dapat mempersiapkan pernikahannya dengan baik.
Jomblo anti bully.
Bersabar lah.. Ini ujian.
Cilegon, 09112017
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar