Banyak yang menyayangkan keputusan rina nose yang melepas kerudung nya.
Keputusan ini tentu sudah di pilih dan di pikirkan reaksinya sebelum dia berani tampil di publik untuk lepas kerudung.
Sama seperti halnya ketika rina nose memutuskan berhijab. Keputusan hasil pergolakan batin (emosional) sehingga melahirkan keputusan yang harus membuat ia berani berhijab dan pada akhirnya secara emosional juga melepaskannya.
Di kalangan netizen sudah biasa nyinyir kepada artis. Haters namanya. Baiknya salah, apalagi buruk nya. Pasti kena nyinyir yang afgan (sadis).
Mulai nyinyir karena pake hijab, enggak pake kaos kaki, kerudung leher keliatan dan akhirnya buka kerudung. Netizen makin kalap untuk bully secara brutal hingga komentar di akun IG rina nose sampe ribuan.
Inilah kehidupan. Akan selalu ada yang suka dan tidak suka dengan keputusan kita. Kita harus bisa bersabar dan cuek dengan komentar orang lain. Baiknya kita aminkan dan ucapkan terimakasih, buruknya di terima dengan santai agar kita bisa lebih kalem ngadepinnya,
Jenis perlawanan apapun bagi yang suka bully dan nyinyir, tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada. Hanya menambah masalah yang bikin ruwet sendiri.
Hadapi dengan senyuman. Kalau bisa bales dengan tindakan gila ala princess syahrini. Banyak yang nyinyir malah ketawa bikin istilah baru, seperti; hush hush sanah.. Dengan logatnya yang khas.
Sah sah saja keputusan rina nose melepas kerudung atau tindakan lainnya yang mungkin lebih ekstrim nanti dia akan lakukan. Doakan saja yang terbaik.
Ada temen yang dulu kerudungan panjang dan sekarang lebih pendek bahkan ada lepas kerudung. Ya hal biasa karena sudah keputusan pribadi juga haknya dia.
Semuanya bisa berubah. Berubah karena pengaruh dari dalam diri atau pun dari luar. Istiqomah atau konsisten itu sulit, kawan. Keputusan lah yang merupakan hasil akhir dari pilihan yang di ambil. Pilihlah yanh terbaik untuk diri kita sendiri dan menerima dengan penuh tanggung jawab.
Serang, 11112017
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar