Langsung ke konten utama

No Viral No Justice

Di era keterbukaan informasi melalui jejaring media sosial ini mendorong semua untuk mengetahui, mengekspos banyak hal dan punya kekuatan publik yang kuat melalui konten atau informasi viral.

Konten atau informasi viral ini lazim diketahui sebagai tersebarnya informasi dan diketahui banyak orang. Biasanya bermula dari media sosial kemudian dilanjutkan oleh media massa dengan disebarkan sehingga diketahui oleh banyak orang.

Hukum kita hari ini dapat bekerja apabil terkena efek viral, pada saat beritanya viral baru lah proses hukum dapat berlanjut, namun bagaimana jika beritanya tidak viral? Seringkali kasusnya tidak mendapatkan perhatian yang serius.

Dampaknya masyarakat memilih cara ampuh memviralkan berita agar proses hukum dapat berjalan. Ketimbang harus membayar biaya proses hukum yang tidak murah, 'viral effect' menjanjikan kemudahan hanya dengan menggunakan jejaring media sosial milik pribadi yang narasinya dirangkai sedemikian sehingga menarik banyak perhatian awak media dan antusias masyarakat.

No viral no justice, enggak viral enggak ada keadilan. Ini adalah senjata ampuh masyarakat hari ini untuk mendapatkan proses hukum yang lebih cepat dan tanggap, instansi manapun merasa dipermalukan dengan efek viral ini apabila didiamkan begitu saja. 

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...