Para perindu surga akan mau berlelah payah untuk sampai dapat surga yang dirindukannya. Bukan masalah, bila ada seribu halangan menghadang karena cahaya keimanan telah menyinari semangatnya untuk bisa sampai di surga.
Seperti nasehat imam ahmad bin hanbal rahimahullah, istirahat yang sesungguhnya ialah pada saat engkau pertama kali menginjakkan kakimu di dalam surga.
Para perindu Allah selalu memuji dan memuja nama Allah tiap saat, tiap pagi hingga petang. Malam malam nya dipenuhi dengan amalan rukuk dan sujudnya. Tidak ada kata letih dan mengeluh karena kualitas prasangka selalu kebaikan dan hanya ada kebaikan.
“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 19).
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).
Para perindu jodoh yang dalam penantian selalu mempersembahkan doa doa untuk diberikan jodoh yang terbaik. Maka tunggulah dalam penantian yang tidak bisa kamu hitung menggunakan perhitungan impianmu. Ia akan hadir saat kamu sudah siap dan mempersiapkan diri yang terbaik, tergantung dari upayah maksimalmu dan kualitas tawakalmu kepada Allah.
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...." (An Nur ayat 26)
Semoga Allah membimbing hati kita dengan hidayahNya untuk bisa menjadi perindu yang memiliki semangat untuk memperbaiki diri lebih baik dan terbaik bagi dirinya sendiri.
Cilegon, 06022018
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar