Berduyun duyunlah orang datang ke acara pelatihan motivasi. Berharap agar dirinya dapat termotivasi setelah mengikuti acara tersebut.
Ekspektasi awalnya agar segala keruwetan, hilangnya harapan, lemahnya semangat dapat berubah seketika seusai mengikuti training. Tapi apa daya, tidak ada yang berubah karena dalam dirinya tidak mau meledakkan dirinya untuk mau berubah lebih baik lagi.
Menyerahkan segala perubahan diri sendiri kepada orang lain inilah cikal bakal masalah. Dia sendiri yang membuat masalah dan meminta pertanggung jawaban dan minta jasa orang lain seperti motivator agar bisa merubahnya secara signifikan, seperti yang dia mau. WTF!
Karena itu maraknya pelatihan motivasi yang diikuti dengan pelatihan pengembangan diri, pelatihan hipnotis, dan sejenisnya tidak akan berbanding lurus dengan perubahan diri peserta yang mengikutinya, selama tidak mau bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Bukan menyerahkan dan menggantungkan diri kepada motivator. Bukan juga mengharapkan kesembuhan kenakalan remaja dan masalah psikologis lainnya kepada hipnoterapis.
Ambil tanggung jawab itu dulu, ambil sepenuhnya 100 %. Bahwa saya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap diri saya sendiri.
Kemudian membuka diri untuk menerima perubahan baik apapun yang terjadi pada dirinya. Diri Anda sendiri yang mempunyai keterampilan bertransformasi.
Adapun motivator adalah stimulan atau pemicu awal saja, tepatnya sebagai inspirator yang membuka dan meluaskan sudut pandang Anda yang selama ini masih sempit.
Jika pada akhirnya Anda masih percaya motivator dapat memotivasi diri Anda, sadarilah bahwa motivator yang terbaik adalah diri Anda sendiri.
Cilegon, 01022018
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar