Langsung ke konten utama

Postingan

Rahasia Rumah Tangga Harmonis ala Rasulullah, Bukan Virgoun dan Desta

Saya sendiri belum tahu yang sebenarnya mengenai rumah tangga Rasululloh, menurut periwayat hadis pernah melakukan praktik monogami dengan Siti Khadijah selama puluhan tahun sampai meninggal dan dilanjutkan praktik poligami dengan beberapa janda dan perawan. Saya tidak membahas mengenai praktik poligami terlalu detail, karena saya dahulu pernah bahas bahwa tidak setuju dengan poligami, bukan karena sok-sokan anti poligami dan menolak sunnah, ini didasarkan oleh ketidakmampuan dan lebih tepatnya ketakutan, lha wong satu aja begini ribet dan ributnya, apalagi nambah istri. Saya cukup tahu diri dan jangan nambah-nambah masalah baru. Rumah tangga harmonis di masa lalu tepatnya di zaman Rasululloh, mungkin tidak bisa disamakan dengan kompleksitas masalah di zaman now. Keharmonisan rumah tangga seseorang di masa lalu agaknya lebih mudah diselesaikan dengan mudah dengan sistem patriarki yang sudah lumrah dan wanita atau istri mudah dikendalikan oleh aturan agama. Hari ini banyak yang meyakini...

Sulitnya Meminta Maaf

Saya sendiri merasa begitu sulit untuk meminta maaf ketika sedang merasa tidak bersalah, terlalu sepele dan terlihat bisa dimaafkan jika nantinya kita bisa kasih hadiah atau makanan untuk orang tersebut. Dengan kata lain mereka yang menganggap saya salah, lama kelamaan bisa memaafkan kesalahan saya dengan pemakluman karena kebaikan yang telah saya berikan. Kesalahan yang levelnya rendah dan bisa dimaafkan dengan mudah, saya rasa tidak perlu melakukan ceremonial minta maaf secara lisan, cukup kasih hadiah, sudah selesai. Kesulitan meminta maaf ini sama halnya dengan memaafkan itu sendiri. Keduanya butuh effort lebih secara emosional, kita memerlukan ilmu dan keluasan hati yang cukup agar mampu mengatasi masalah maaf memaafkan ini. Ceramah yang sering diberikan adalah ingat Allah saja maha memaafkan, masa kita sebagai hambanya tidak mudah memaafkan sesama memaafkan, jadilah orang yang mudah memaafkan dan juga meminta maaf. Pada kenyataannya di lapangan kita mengalami banyak kesulitan un...

Dunia Anak-Anak yang Sulit Saya Mengerti

Saya mencoba memahami dunia anak-anak dan memulainya dengan belajar ilmu parenting. Ilmu parenting digadang-gadang dapat membuat orang tua memahami dunia anak-anak, menjadi orang tua yang sabar dan anak-anak menjadi anak yang soleh-solehah, selamat dunia dan akhirat. Sumber ilmu parenting yang saya pelajari berasal dari media sosial, saya menemukan begitu banyak orang tua hebat yang mengajarkan cara sukses mendidik anak-anaknya. Sebagai orang tua dari dua anak yang lagi aktif, sering membuat marah dan sering bertanya-tanya mengenai banyak hal, saya suka kebingungan menanggapi tingkah laku anak. Saya punya rasa suudzon terhadap pemateri parenting yang nampak sempurna itu, apa iya mereka tidak pernah marah? Bagaimana mereka memberikan perintah agar anak mudah menurut? Seperti apa yang mereka ajarkan sehingga anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah? Di samping saya husnudzon bahwa mereka punya keahlian pada setiap kalimat yang keluar dari perkataannya dalil kitab suci, kata mutiara, m...