Langsung ke konten utama

Postingan

Memaknai Hidup yang Tidak ada Maknanya

Ada yang bilang hidup itu harus memiliki makna dan bermanfaat bagi yang lain. Saya berpikir apa makna hidup yang harus saya maknai dan tindakan bermanfaat apa yang harus saya lakukan. Dahulu saya pernah membuat rencana hidup dengan 100 impian yang harus diraih lengkap dengan visi, misi, makna hidup dan di dalam 100 impian tersebut terdapat tindakan bermanfaat yang harus saya lakukan. Beberapa impian ada yang tercapai, beberapa lagi ada yang tidak tercapai. Memang lebih banyak yang tidak tercapainya dan lama kelamaan saya tinggalkan impian tersebut, sekarang mencukupkan diri dengan hidup apa adanya. Terkadang suka iri dan dengki terhadap orang yang lebih berhasil dalam hidup, terlihat lebih kaya raya, mobil dan rumah yang mahal. Hal ini manusiawi dan saya harus bisa mengendalikan diri. Mengendalikan diri untuk tidak iri hati, dengki dan gampang minder dengan pencapaian orang lain, saya mulai dengan sadar kalau memang punya kemampuan yang terbatas dan tidak usah memaksakan diri menjadi o...

Melekat Kuat dan Susah Lepas

Kemelekatan adalah jalan panjang usaha manusia untuk bisa melepaskan segala macam jeratan dunia yang menyebabkan penderitaan. Kemelakatan selalu hadir dalam berbagai macam bentuk, mulai dari pasangan, anak, harta benda, dan jabatan. Untuk bisa melepaskan diri dari kemelekatan tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba, namun bisa kita lakukan secara bertahap dan perlahan-lahan. Kita diajak berguru pada waktu dan waktu memberikan energi penyembuhannya dengan keajaiban yang mendewasakannya. Dalam prosesnya melepaskan selalu melibatkan perasaan sedih, bertanya-tanya dalam diri mengapa ini semua terjadi, selalu mengeluh dan terpuruk. Setelah dalam fase terendah ini, kita akan menemukan titik balik untuk bangkit atau move on (bergerak). Daya rekat dari kemelekatan ini begitu kuat dan membuat kita susah untuk melepaskannya. Hal yang penting kita sadari adalah kita harus belajar sadar bahwa setiap perjalanan hidup kita diajarkan untuk bisa melepaskan yang melekat pada diri kita. Semenjak kita baru...

Mereka Marah Karena Kata-Kata

Hampir semua aktivitas interaksi kita dengan diri sendiri dan orang lain menggunakan susunan kata-kata. Kita tidak bisa terlepas dari kata-kata dan memang menggunakan susunan kata-kata sebagai alat komunikasi sehari-hari. Dari kata-kata menjadi kalimat setelah itu menjadi kalimat perintah, kalimat pertanyaan dan seterusnya. Begitu sering kita berbicara dengan diri sendiri atau biasa disebut dengan self talk. Self talk terjadi dengan otomatis, kita sering berbicara dengan diri sendiri secara sadar maupun tidak sadar. Mulai dari mengeluh, marah, kesal, dan semuanya itu pada mulanya berasal dari self talk. Setelah itu baru berubah menjadi kata yang diucapkan dan menghasilkan sebuah tindakan. Lebih jauh lagi, self talk itu berasal dari pikiran. Pikiran yang marah memproduksi kata-kata yang bermuatan kemarahan, jika marahnya diam hanya sampai dipendam saja. Ada juga yang sampai marahnya sampai keluar melalui luapan makian dan pukulan. Pikiran yang diisi dengan kemarahan dan emosi negaif lai...